Alun-alun Balai Pemuda Surabaya Batal Diresmikan Besok
Alun-alun bawah tanah, Balai Pemuda Surabaya, tak jadi diresmikan pada tanggal 10 November 2020, besok. Pembangunan sempat terhenti, karena adanya kerusuhan saat demo Omnibus Law beberapa waktu lalu.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya, Iman Krestian membenarkan kabar penundaan peresmian itu. “Akhir tahun, sudah selesai, jadi harapannya akhir November 2020 sudah selesai semua pengerjaannya,” kata Iman, kepada media, Senin, 9 November 2020.
Iman mengatakan diundurnya peresmian Alun-Alun Balai Pemuda itu, disebabkan adanya kerusuhan antara pendemo tolak Omnibus Law dan aparat kepolisian, pada 8 Oktober 2020, lalu.
“Kemarin sempat terhenti, itu relatif banyak yang rusak di lapangan, jadi kita menunggu dulu perbaikannya. Iya, karena memang ada kendala. Harusnya bisa ngebut tapi terpaksa dipending dulu,” jelasnya.
Ia melanjutkan jika saat ini pihaknya sedang menghitung ulang biaya untuk memperbaiki kerusakan "kemarin ada lampu, splingker taman, beberapa tanaman dan beberapa kaca-kaca yang rusak,” tambah Iman.
Selain memperbaiki fasilitas yang rusak, lanjut Iman, pasca demo tersebut usai, DPRKPCKTR juga sempat belum berani memasang kaca. Dirinya khawatir jika ada bentrok susulan dari massa aksi.
“Jadi pemasangan kaca belum berani karena posisinya masih ada lempar-lemparan. karena ada perlengkapan kaca yang kita belum berani pasang, karena takutnya rusak,” ucapnya.
Meski demikian, kata Iman, pembangunan Alun-Alun bawah tanah, Balai Pemuda sudah mencapai 97 persen. Pasalnya, para tukang yang mengerjakan bangunan, tinggal memasang beberapa fasilitas saja.
“Bawah sudah selesai, di lapangan lagi pemasangan travelator, lift dan pembangunan selubung konstruksi penutupnya travelator dan elevatornya, itu lagi proses sekarang pemasangan,” tutupnya.