Basement Alun-Alun Surabaya Rampung Dikerjakan, Siap Gelar Event
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah merampungkan penggarapan proyek basement Alun-alun Surabaya. Bahkan rencananya, lokasi tersebut akan langsung difungsikan pada minggu depan. Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya, Iman Krestian menegaskan, area bawah tanah di kompleks Balai Pemuda itu akan berkonsep seni dan budaya.
“Memang progresnya sudah selesai, sebagian besar alun-alun basement mayornya sudah selesai semua area, ini lagi proses pembersihan,” ujarnya kepada awak media, Kamis, 3 Desember 2020.
Ada dua akses pintu masuk yang disiapkan menuju areal basement. Dari pintu utama disediakan travelator yang disampingnya juga bakal berhias air mancur dari balik kaca.
Begitu turun, pengunjung bakal disuguhi galeri seni. Sedangkan dari sisi lainnya, bakal langsung disuguhi skatepark yang juga berhias seni mural.
Sementara untuk area utama, nantinya bakal dibuat multifungsi. Bisa untuk tempat pameran produk tematik serta tersedia untuk coworking space yang juga bakal dilengkapi jaringan WiFi.
Luas basement sekitar 3.000 meter persegi. Dalam kondisi normal, area tersebut dapat menampung 2.000 pengunjung. Namun, ketika digunakan dalam kondisi pandemi dengan penerapan protokol kesehatan maka jumlah pengunjung akan dibatasi.
“Progresnya area travelator kemungkinan selesai Jumat ini. Terget kita dari rekanan sudah menyanggupi Minggu ini sudah clear semua, dan bisa dipergunakan. Tanggal 28 Desember 2020 itu kontrak pengerjaan secara umum sudah clear, kalau yang skatepark itu sebenarnya tinggal sedikit saja, tinggal konsep muralnya itu yang nantinya menyusul, kita kerjakan sendiri,” terang Iman Krestian.
Untuk menandai rampungnya area bawah Alun-alun Surabaya itu, kata Iman Krestian, lokasi yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya tersebut bakal menggelar acara pada minggu depan.
“Minggu depan sudah clear semua, ini nanti kan pengelolaan di bawah Disbudpar, mereka yang akan membuat eventnya. Kebetulan minggu depan mereka juga sudah mulai buat event di sini,” ucapnya.
Namun, Iman Krestian mengungkapkan bahwa acara tersebut bukanlah peresmian proyek yang menelan anggaran Rp68 miliar itu. Sebab, pemkot saat ini lebih berfokus pada pengoperasian fasilitas publik itu.
"Semoga tidak ada kendala ya. Peresmian kami kurang tahu, masih dibicarakan lebih ke arah oprasionalnya kapan juga. Tapi harapan kami area tersebut bisa segera bisa bermanfaat,” tutupnya.
Saat ini, para pekerja tengah membersihkan area bekas pengerjaan. Tinggal penyempurnaan area skatepark portabel yang bakal berhias seni mural.