Alumnus Pelatihan Kepemimpinan Nasional Diminta Teladani Ki Hajar Dewantoro
Alumnus Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan ke-32 diminta mampu mengimplementasikan proyek perubahan di lingkungan kerjanya masing-masing.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat melakukan penutupan PKN Tingkat II di Gedung Sasana Widya Praja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng, Jumat, 9 Agustus 2024.
Ada 60 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut. Mereka berasal dari dari sejumlah kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.
“Jadi proyek perubahan ini bukan hanya untuk diklat, tapi benar-benar bisa dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," ucap Sumarno.
Selain itu, Sumarno juga berpesan agar alumnus meneladani tiga filosofi Ki Hajar Dewantara. Yakni Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan memberikan contoh), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah-tengah membangun kemauan atau cita-cita), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberikan dorongan semangat).
Pesan ini disampaikan Sumarno, lantaran peserta PKN merupakan pejabat Eselon II. Sehingga patut kiranya meneladani Ing Ngarsa Sung Tuladha atau di depan memberikan contoh.
"Dari semua hal, baik terkait kinerja maupun integritas harus dimulai dari pemimpin. Sehingga semua peserta PKN harus bisa memberi contoh," katanya.
Kemudian Ing Madya Mangun Karsa atau di tengah membangun motivasi. Seorang pemimpin harus membangun semangat berkarya. Pemimpin bukan untuk membuat konflik antarbawahan/anak buah.
Para pemimpin, lanjut Sumarno, juga mampu untuk Tut Wuri Hanyadani atau di belakang memberikan semangat. Yakni seorang pemimpin harus dapat memberikan semangat bagi stafnya untuk bekerja.
Sementara itu, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN), Basseng mengatakan, kompetensi yang dibangun dalam PKN Tingkat II adalah mampu melakukan perubahan, perbaikan, dan mewujudkan sesuatu yang lebih bermanfaat dibanding sebelumnya.
"Para peserta PKN Tingkat II sudah membuktikannya melalui implementasi proyek perubahan yang telah dibuat. Itu berarti dalam diri peserta PKN sudah terbangun kompetensi kepemimpinan," katanya.
Dalam kesempatan itu, disampaikan sebanyak 60 peserta PKN Tingkat II Angkatan 32 dinyatakan lulus semua. Lima besar di antaranya lulus dengan predikat istimewa berasal dari Jawa Tengah.
Adapun peringkat pertama adalah Kepala BPSDMD Jateng, Sadimin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Istikomah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tegal, Dessy Arifianto, Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Andini Aridewi, dan Badan Keuangan Daerah Kota Tegal, Siswoyo.
Advertisement