Alumni Unair Bakal Luncurkan Aplikasi Budidaya Sarang Walet
Alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bakal meluncurkan aplikasi berbasis agritech dan edutech. Software tersebut bertujuan untuk membantu para pengusaha sarang burung walet.
Alumni Matematika Unair, sekaligus CEO perusahaan Markas Walet, Muhammad Fairuzzuddin Zuhair mengatakan, aplikasi yang dikembangkannya itu untuk meningkatkan keberhasilan dalam budidaya.
“Aplikasi ini untuk industri sarang burung Walet guna membantu para petani walet di Indonesia,” kata Fairuz, Selasa, 20 September 2022.
Aplikasi tersebut, kata Fairuz, bakal dibekali dengan Artificial Intelligence (AI) yang dapat menghitung populasi burung Walet menggunakan metode deep learning.
Deep learning sendiri merupakan sebuah komputer belajar yang mengklasifikasi secara langsung gambar atau suara walet. Metode itu diyakini memberikan hasil yang berkualitas dan dapat mengurangi biaya operasional.
Fairuz mengungkapkan, selama ini pengusaha Walet di Indonesia hanya berpedoman pada folklor atau resep turun temurun saja. Melalui aplikasi yang dikembangkannya, budidaya dapat memanfaatkan teknologi sains. “Grup kita ini bisa menjadi pioneer untuk transisi folklor menjadi scientific,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, melalui aplikasi yang rencananya bakal diluncurkan pada Oktober 2022 mendatang itu, para praktisi dan akademisi bisa melakukan kolaborasi dalam sistem pembelajaran. “Dengan itu tentu akan membantu petani walet dalam meningkatkan nilai jual sarang burung walet,” ucapnya.
Lebih lanjut, Fairuz menyebut bahwa Markas Walet merupakan usaha binaan Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Unair, yang bergerak pada budidaya dan pencucian sarang walet.
Selain itu, Markas Walet juga memiliki usaha makanan dan minuman, parfum, pembuatan gedung, dan seminar. Keempat usaha tersebut semuanya berhubungan dengan sarang burung walet.
Fairuz sendiri mendapat ide bisnis walet ini pasca lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) tahun 2018. Ketika itu, ia menggagas sebuah software digital marketing. “Mayoritas tim kita alumni BEM Unair,” tutup wakil presiden BEM Unair 2019 itu.
Advertisement