Altitude Training, Campenaerts Kalahkan Pogacar
Di Spanyol bagian tenggara ada tanjakan yang bernama Coll de Rates. Awal tahun ini, pebalap UAE Team Emirates, Tadej Pogacar latihan di sana mencatatkan waktu terbaik di aplikasi Strava. Dia adalah KOM (King of Mountain) di tanjakan itu.
Beberapa minggu kemudian, catatan waktu KOM-nya Pogacar dipatahkan oleh Victor Campeaerts. Pembalap Lotto-Soudal yang bukan spesialisasi climbing. Bukan suatu hal yang aneh, karena Campenaerts melakukan latihan dengan memaksimalkan kadar oksigen di tubuhnya.
Dia sedang menjalani persiapan untuk balapan Classics. Jadi untuk sementara waktu, Campenaerts berlatih di Denia, suatu tempat yang berada di sea level (dataran rendah).
Lantas dilanjutkan dengan latihan di dataran tinggi. Campeaerts tinggal di Snycrosfera hotel yang didirikan oleh mantan pembalap profesional, Alexandr Kolobnev. Kamar hotel ini sangat unik karena dilengkapi dengan tekanan atmosfer yang dapat disetel untuk merangsang kadar oksigen di dalam tubuh saat berada di ketinggian.
Setelah beberapa saat berlatih di ketinggian 2000 meter itu, Campenaerts kembali latihan di dataran rendah. Dan mencoba menanjak ke Coll de Rates. Hasilnya menakjubkan!
Tanggal 9 Januari, Pogacar mencatatkan waktu 24 menit 50 detik untuk menanjak sejauh 9,71 km. Sedangkan Campenaerts mencatatkan waktu 13 detik lebih cepat dari Pogacar.
Dia mengeluarkan power sekitar 413 watt dengan heart rate 192 bpm. Kecepatan rata-ratanya adalah 23,7 km/h untuk bersepeda di tanjakan dengan rata-rata gradien 6,6 persen itu.
“Ketika di tanjakan itu saya keluarkan maksimal tenaga saya. Dan waktu sampai di atas, dokter kami mengatakan saya terlihat lebih capek daripada ketika saya menjalani hour record beberapa waktu lalu,” tutur Campenaerts.
“Saya menganalisis bahwa Pogacar banyak kehilangan waktu saat di seksi gravel. Kemungkinan besar dia tidak paham lokasi. Nah, saya memperbaiki waktu di bagian itu. Saya yakin jika Pogacar mau, dia bisa merebut kembali KOM itu,” tutur Campenaerts merendah.
Apa untungnya dengan meraih KOM? Campenaerts mengatakan tidak ada pentingnya. Menurutnya, pelatih menyuruh untuk melakukan latihan 20 km all out sebanyak dua kali.
“Saya memilih menanjak ke Coll de Rates itu untuk latihan bagian kedua saya. Saat ini saya merasa saya telah memiliki badan dan mental yang siap untuk menghadapi balapan Classics,” tutup Campenaerts.