Hujan Interupsi, Pemilihan Pimpinan Sidang Musda DKJT 2019
Waktu sudah molor panjang saat Musda V 2019 Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) digelar. Musda digelar di Hotel Luminor, Sidoarjo.
Musda yang semula dijadwalkan terjadi pukul 19.00 WIB, 24 Juni 2019, baru bisa berlangsung satu jam kemudian. Sidang dibuka pukul 20.28 WIB.
Agenda pertama setelah sambutan-sambutan berlangsung, termasuk sambutan Gubernur Jawa Timur yang diwakilkan kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Sinarto, adalah memilih pimpinan sidang.
Diluar dugaan, semula suasana yang adem penuh salam-salaman dan saling berkabar, begitu dimulai sidang atmosfir menjadi berbeda.
Hujan interupsi seketika mewarnai sidang. Titik akhirnya, pimpinan sidang disepakati dipilih secara voting. Suara terbanyak dalam voting yang akan mengambil alih sidang.
Agenda utama sidang adalah pemilihan Ketua DKJT periode 2019-2024.
Voting rupanya berlangsung tidak begitu mulus. Ketidakmulusan dipicu oleh suara siapa dan berapa jumlahnya yang boleh dan berhak ikut voting. Cukup alot perbebatan, voting akhirnya memang tetap dilakukan.
Dari voting yang terjadi, Prof Setyo Yuwono terpilih menjadi pimpinan sidang Musda 2019. Prof Setyo Yuwono mendapatkan 15 suara, mengalahkan perolehan suara seniman gaek: Sabrot D Malioboro.
Prof Setyo Yuwono dalam memimpin sidang didampingi Meimura dari unsur DKJT. Dipilih secara voting juga. Meimura mendapatkan 25 suara dari 31 suara yang berhak ikut voting. Dari unsur Dewan Kesenian Kab/Kota, terpilih jadi anggota pimpinan sidang masing-masing Eko Sumargo dari Jember, Fuad dari Kota Batu, dan Krisman dari Surabaya.
Jam berapa kalau ditengok selesainya voting pemilihan pimpinan sidang? Pukul 22:56. Lalu jam berapa pembahasan awal soal alotnya tata tertib pemilihan Ketua DKJT? Pukul 00:17. Bukan main! Lalu suasana sidang pertanggungjawaban Ketua DKJT besok bakal seperti apa? Hujan interupsi juga? Tunggu esok pagi! (idi)