Alokasi Pupuk Subsidi di Kabupaten Madiun Tahun 2025 Lebih Kecil dari Luasan Lahan
Petani di Kabupaten Madiun pada tahun 2025 ini mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat. Namun demikian jumalh alokasi pupuk lebih sedikit yang diterima petani dibanding tahun lalu.
“Sebenarnya untuk besaran alokasi pupuk subsidi tahun ini sama dengan tahun lalu, hanya luasannya yang bertambah sehingga penerimaan di petani bakal berkurang,” kata Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Parna, saat dikonfirmasi 13 Januari 2025.
Parna merincikan, jumlah alokasi pupuk subsidi yang didapat Kabupaten Madiun tahun ini belum mencukupi semua kebutuhan. Seperti pada jenis urea, di mana hanya mendapat 84 persen atau sejumlah 23.440 ton dari usulan pada rencana definitif kebutuhan kelompok tani (RDKK) sebanyak 27.877 ton. Kemudian untuk jenis NPK dari usulan 26.558 ton hanya terealisasi 57 persen atau sejumlah 15.395 ton.
Sementara untuk jenis NPK formula khusus seperti untuk kakao terealisasi 85,29 persen atau sebanyak 419 ton dari usulan RDKK sebesar 491 ton. Sedangkan realisasi terendah pada pupuk organik, yakni hanya 30,9 persen atau sekitar 6.264 ton dari kebutuhan sebanyak 20.268 ton.
“Karena selain luasan lahan pertanian di RDKK bertambah di beberapa wilayah, tahun ini dari LMDH juga mengajukan kebutuhan pupuk subsidi, sehingga jumlah yang ada ini kami ratakan agar semua bisa mendapatkan pupuk subsidi,” terangnya.
Sedangkan lahan rencana tanam secara luasan mencapai 103.473 hektar. Ratusan hektar lahan itu mencakup lahan padi, jagung, dan kakao.
Adapun untuk skema pendistribusian sendiri masih mengikuti mekanisme seperti tahun lalu, yakni dari perusahaan pupuk ke distributor, lalu ke kios dan ditebus oleh petani sesuai jatah masing-masing. Pun Disperta juga telah menyosialisasikan kepada petani agar para petani paham jumlah alokasi pupuk subsidi yang diterima dan sudah diserap ada berapa.
“Kami juga bekerja sama dengan petugas di lapangan serta kelompok tani untuk terus mengawal pendistribusian pupuk subsidi ini, meski sedikit namun harapannya bisa tetap tepat sasaran ke petani yang benar-benar membutuhkan,” tuturnya.