Allah Menjamin Rezeki Semua Makhluk-Nya, Ini Penjelasan Ulama
Segala makhluk di atas bumi dijamin rezekinya oleh Allah Subhanahu Wa-ta'ala (Swt). Setiap makhluk yang bergerak dan mencari rezekinya pasti akan terpenuhi kebutuhannya.
Allah Ta'ala berfirman :
وَمَا مِنْ دَاۤ بَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَ يَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
"Dan tidak satu pun makhluk bergerak ( bernyawa ) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua ( tertulis ) dalam Kitab yang nyata ( Lauh Mahfuz ). " (Q. S. Hud : Ayat 6)
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بَا لِغُ اَمْرِهٖ ۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. " (Q. S. At-Talaq : Ayat 3)
Rezeki yang Diridhai Allah
Namun begitu, kita harus memperhatikan dan menghormati kedua orang tuanya kita akan diberi kelancaran dalam mencari rezeki. Balasan Allah Ta'ala atas keridhaan orang tua terhadap anaknya. Demikian pula sebaliknya.
عَنْ أَبِيْ بَكْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : كُلُّ الذُّنُوْبِ يُؤَخِّرُ اللهُ مَا شَاءَ مِنْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِلَّا عُقُوْقَ اْلوَالِدَيْنِ فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى يُعَجِّلُهُ لِصَاحِبِهِ فِي الْحَيَاةِ قَبْلَ الْمَمَاتِ
Dari Abu Bakrah ra. ia berkata, aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda :
"Allah mengakhirkan balasan seluruh dosa menurut apa yang dikehendaki Allah sampai hari kiamat, kecuali balasan durhaka kepada kedua orang tua, sebab sesungguhnya Allah akan memberikan siksaan-Nya di dunia kepada anak yang durhaka di waktu hidup sebelum meninggal dunia. " (H. R. Hakim no. 7372)
Sibuk Melakukan Perbaikan Diri
Karena itu, kita dianjurkan untuk selalu menyibukkan diri dengan melakukan perbaikan-perbaikan dalam hidup. Perbaikan akhlak dan perbuatan agar terus beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala.
Imam al-Ghazali berpesan :
Jadilah kamu salah satu di antara dua orang berikut :
1. Menjadi orang yang sibuk memperbaiki diri sendiri.
2. Menjadi orang yang sibuk memperbaiki orang lain, setelah memperbaiki diri sendiri.
" Jangan sampai kamu sibuk memperbaiki orang lain, sebelum memperbaiki dirimu sendiri.
"Kalau kamu bisa sibuk memperbaiki diri sendiri, maka jangan disibukkan kecuali dengan ilmu yang wajib kamu pelajari sesuai kondisimu dan juga segala hal yang terkait dengan amal dhohirmu seperti belajar sholat, bersuci dan puasa. Dan yang paling penting yang sering dilupakan orang adalah belajar ilmu tentang sifat-sifat hati, apa yang terpuji dan apa yang tercela. "
Demikian sebagaimana disampaikan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin (1 / 39).
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu berakhlak baik, selalu berbuat baik, selalu bertambah baik. Amin....!!!"
Demikianlah pesan pagi Ustaz Keman Almaarif.
Advertisement