All England 2024: Perang Saudara Ginting Vs Jojo di Final
Tim bulutangkis Indonesia kembali berjaya setelah lolosnya tiga wakil di final All England Open 2024. Bahkan sektor tunggal putra tercipta All Indonesian Final antara Anthony Sinisuka Ginting melawan Jonatan Christie.
Perang saudara di All England Open 2024 dikunci menyusul kemenangan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di semifinal sektor tunggal putra.
Anthony dan Jonatan kompak melewati adangan dari jagoan muda dalam pertandingan yang dihelat di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Sabtu, 16 Maret 2024.
Anthony mengalahkan pemain muda Prancis, Christo Popov, yang dua pekan lalu pecah telur dengan menjadi juara German Open 2024.
Adapun Jonatan menghentikan perlawanan andalan India, Lakshya Sen, yang dipaksa mengubur mimpi untuk ke final All England Open lagi setelah dua tahun yang lalu.
Kesuksesan Ginting-Jojo mencapai final menjadi oase di tengah kekeringan prestasi bulu tangkis Indonesia pada awal tahun ini.
Selain trofi dari ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Indonesia Masters 2024, tahun ini para wakil sering sudah habis sebelum babak empat besar.
Duo Ginting dan Jojo pun pekan lalu sudah ambyar di babak kedua French Open 2024. Alhasil, jaminan gelar kali ini menjadi penebusan keduanya.
Dengan demikian tradisi final senegera di All England sejak 2022 bakal berlanjut untuk ketiga kalinya secara beruntun. Menariknya, final senegara tunggal putra kali ini mengembalikan kejayaan yang sudah lama hilang.
Terakhir kali dua pemain tunggal putra Indonesia berduel di final All England Open adalah 30 tahun yang lalu. Era keemasan tunggal putra Indonesia di All England pernah terjadi sekitar tahun 1970-an dengan rekor 8 gelar milik Rudy Hartono dan 5 kali final senegara.
Jejak All Indonesia Final di Tunggal Putra All England
Tahun Pertandingan
1959 Tan Joe Hok kalahkan Ferry Sonneville
1969 Rudy Hartono kalahkan Darmadi
1971 Rudy Hartono kalahkan Muljadi
1973 Rudy Hartono kalahkan Christian Hadinata
1976 Rudy Hartono kalahkan Liem Swie King
1978 Liem Swie King kalahkan Rudy Hartono
1993 Hariyanto Arbi kalahkan Joko Supriyanto
1994 Hariyanto Arbi kalahkan Ardy B. Wiranata
2024 Anthony Sinisuka Ginting vs Jonatan Christie
Ginting dan Jonatan akan menapaki jalan yang sama dengan para legenda seperti Rudy, Tan Joe Hok, Liem Swie King, hingga Hariyanto Arbi.
"Puji Tuhan, semua ini berkat kemurahan dan kebaikan Tuhan kepada saya, Ginting, tim tunggal putra dan tim Indonesia juga," kata Jonatan dalam keterangan resmi dari PBSI.
"Mungkin tidak ada yang mengira dengan beberapa hasil turnamen belakangan yang naik turun. Namun, kami selalu berusaha semaksimal mungkin, kekurangan apa kami perbaiki, kami bangun chemistry dan kami coba lebih solid," ujar Jojo menambahkan.
Sementara itu, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga ke final untuk selangkah lagi bisa mempertahankan gelar mereka.
Fajar/Rian berhasil mengatasi perlawanan pasangan unggulan lainnya yaitu Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang dalam dua gim langsung.
FajRi unggul dalam serangan. Masalahnya adalah bagaimana memulainya karena lawan cukup lihai dalam merebut kendali duluan di bola-bola pertama.
Untungnya, mereka berhasil mengatasinya. Kekuatan mental yang menjadi ciri khas Fajar/Rian saat menjadi pasangan nomor satu dunia pun kembali setelah kebangkitan hebat yang mereka buat pada gim kedua.
Dari ketertinggalan jauh 6-15, Fajar/Rian terus menekan Hoki/Kobayashi hingga lawan tak berkutik di sisa pertandingan. Hoki/Kobayashi tak mampu keluar dari tekanan. Kesalahan sendiri dari mereka pun memastikan kemenangan berharga bagi wakil andalan Indonesia.
Di final All England Open 2024, Fajar/Rian sudah ditunggu ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang tampil meyakinkan sepanjang pekan ini.
Runner-up All England Open 2019 menghancurkan lawan-lawannya.
Usai membuat wakil Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, tak berdaya, mereka mencegah sensasi tiga final beruntun pasangan Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.
Advertisement