Alissa Wahid: Banyak Orang yang Mengklaim sebagai Gusdurian
Putri sulung Gus Dur Alissa Qotrunnada Munawaroh atau Alissa Wahid selaku Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian mengatakan tidak ingin mengomentari pernyataan Ahmad Dhani yang mengklaim jika dirinya adalah seorang penganut NU Gusdurian. Alissa menyebut biarkan masyarakat yang menilai apakah Dhani merupakan seorang Gusdurian atau bukan.
Pentolan grup band Dewa 19, Ahmad Dhani, mengaku jika dirinya merupakan penganut NU Gusdurian. Pengakuan Dhani ini ditulisnya dalam sebuah surat saat mendekam di Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo
Tak hanya mengaku penganut NU Gusdurian lewat surat, Dhani pun saat menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya pada Selasa, 19 Februari 2019 mengenakan kaus putih bergambar wajah Gus Dur.
"Biarkan masyarakat yang menilailah. Saya enggak mau memperpanjang kalau urusan itu (Dhani yang mengaku Gusdurian). Masyarakat bisa menilai yang disebut Gusdurian itu seperti apa dan apakah dia (Dhani) cocok disebut Gusdurian," ujar Alissa.
Tapi putri sulung Presiden ke 4 RI mengakui, Ahmad Dhani dulu memang sering mengikuti kegiatan Gus Dur. Bahkan Gus Dur pernah membela Ahmad Dhani ketika diprotes gara-gara memakai atribut bergambar mirip bendera Israel.
"Seingat saya waktu itu Bapak (Gus Dur) sebagai Ketua Umum PKB," kata Alissa melalui pesan tertulis, Rabu 20 Februari 2019.
Menurut Alissa sekarang banyak orang yang mengklaim sebagai Gusdurian. Tapi tidak semua mengikuti sifat Gus Dur yang toleran, bergaul dengan semua lapisan masyarakat tanpa melihat suku dan agamnya. Bahkan dengan orang yang memusuhinyapun Gus Dur tetap menjaga silsturahim.
"Gus Dur hidupnya bersahaja, tidak suka menebar kebencian, dan satu lagi bukan tipe pendendam. Ini salah satu kelebihan Gus Dur," kata Alissa.
Sebab itu kalau ada yang mengklaim sebagai Gusdirian, siapapun orangnya, harus mengaca pada sifat sifat Gus Dur tadi kata Alissa. Kalau bertolak belakang dengan sifat Gus Dur, malulah menyebut dirinya Gusdurian. Barometer Gusdurian bukan pada atribut, tapi pada tingkah laku keseharian, kata putri Alissa. (asm)