Aliran Listrik Padam Sholat Tarawih di Jakarta Barat Bubar
Salat tarawih pertama di beberapa musala dan masjid di Jakarta Barat, terhenti akibat aliran listrik mendadak mati. Sejumlah jemaah ada yang memilih pulang daripada meneruskan shalat dalam keadaan gelap dan panas.
"Saya teruskan di rumah saja, nggak kuat udaranya panas," kata seorang ibu sambil mengemasi mukenanya.
Langkah ibu ini diikuti oleh jemaah lain Masjid Aasalam Kebun Jeruk Jakarta. Sebab dengan matinya aliran listrik ini pengatur udara (AC) dan kipas angin tidak berfungsi mrmbuat udara dalam masjid cukup panas.
Ustad Abdul Muhaimin yang bertindak selaku imam salat tarawih di Assalam minta kepada jemaah supaya tetap tinggal di masjid, tapi sebagian jemaah lebih memilih pulang. Alhasil, tinggal separuh dari jemaah yang bertahan. Jumlahnya sekitar 300 orang yang bertahan hingga salat tarawih berakhir
Pengurus masjid mencoba menelusuri penyebab matinya aliran listrik. Ternyata pemadaman itu terjadi di beberapa lokasi. "Ada pemadaman listrik di Gardu Batu Sari," kata teknisi Assalam.
Madjid Istiqlal
Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menggelar Sholat Tarawih pertama hari ini, Sabtu 2 April 2022 menjelang ramadan pada Minggu, 3 April 2022. Salat tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat, ditambah salat witir tiga rakaat.
Pantauan di Istiqlal, jemaah mulai berkumpul memadati kawasan masjid sejak sore hari sebelum salat tarawih dilaksanakan.
Aturan protokol kesehatan tetap diterapkan untuk menjaga ibadah umat muslim selama menjalani salat tarawih. Terlihat beberapa jemaah yang mengunjungi Masjid Istiqlal diwajibkan untuk memakai masker selama di kawasan masjid.
Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar, kapasitas hanya terbuka untuk 100 ribu jemaah. Keputusan tersebut diambil agar jemaah tidak menumpuk sesuai dengan aturan protokol kesehatan.
"Kapasitasnya itu kalau penuh kan bisa sampai 250ribu. Tapi kita isi hanya dalam masjidnya. Ruang intinya Masjid Istiqlal itu mungkin 100ribu. Lewat dari itu kami khawatir nanti ada penumpukan di tempat-tempat parkir dan di tempat pintu keluar masjid," ujar Nasaruddin.
Nasaruddin menambahkan, Masjid Istiqlal sebagai contoh dari masjid-masjid di Indonesia. Untuk itu, ia terus menerapkan protokol kesehatan dalam masjid selama salat tarawih.
"Khusus untuk Istiqlal benar-benar ini suatu ujian yang berat untuk kami, karena Istiqlal diobsesikan sebagai barometer Masjid di Indonesia. Indikatornya kita akan menciptakan masjid yang di satu sisi makmur tetapi di sisi lain kita tetap mengindahkan prokes," katanya.
Advertisement