Aliou Cisse ‘Bob Marley’ di Lapangan Hijau
Di sepanjang sejarah Piala Dunia, hanya ada beberapa pelatih berkulit hitam asal Afrika yang menjabat.
Mereka adalah Festus Onigbinde (Nigeria, Piala Dunia 2002), Jomo Sono (Afrika Selatan, 2002), Luis Oliveira Goncalves (Angola, 2006), James Kwesi Appiah (Ghana, 2014), Stephen Keshi (Nigeria, 2014), dan Aliuo Cisse (Senegal, 2018).
Dari 33 pelatih, hanya Cisse menjadi satu-satunya pelatih berkulit hitam di Piala Dunia 2018. “Memang benar saya satu-satunya pelatih hitam di Piala Dunia ini, tetapi sebenarnya perdebatan mengenai hal ini cukup ganggu saya. Sepak bola adalah olahraga universal dan warna kulit Anda tidak terlalu penting,” ucap Cisse seperti dikutip dari Diario AS.
Ia mengaku bangga dan ingin lebih banyak pelatih berkulit hitam berprestasi di dunia sepak bola. “Sangat bagus melihat pelatih hitam di Piala Dunia. Saya ingin menjadi pionir generasi baru pelatih dari Afrika di sepak bola dunia. Di klub-klub besar Eropa, Anda melihat ada banyak pemain dari Afrika. Kini sudah saatnya pelatih asal Afrika untuk terus maju,” tutur Cisse.
Tak hanya itu, penampilan Cisse di pinggir lapangan juga nampak paling nyentrik dari pelatih-pelatih lainnya. Ia jauh dari kata rapi karena rambutnya bergaya gimbal atau dreadlock.
Cisse lebih mirip seorang musisi reggae. Bahkan, banyak yang menjulukinya Bob Marley di lapangan hijau.
Cisse merupakan kapten generasi emas timnas Senegalyang sukses mengejutkan dunia di Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang.
Di bawah arahan pelatih Bruno Metsu, Cisse bersama rekan-rekanya di timnas Senegal yang berstatus sebagai debutan Piala Dunia pada edisi 2002 itu mampu melangkah hingga perempat final sebelum disingkirkan Turki.
Setelah 16 tahun berselang, Cisse kini berhasil mengantarkan timnas Senegal tampil untuk kali kedua di Piala Dunia 2018 dan mengawali langkah mereka dengan kemenangan.
Pada laga perdana mereka di Grup H, timnas Senegal berhasil menang 2-1 atas Polandia di Stadion Spartak atau Otkrytiye Arena pada Selasa (19/6/2018).
Gol-gol timnas Senegal melalui bunuh diri Thiago Cionek (menit ke-37) dan M’Baye Niang di menit 60, hanya bisa dibalas sekali oleh Polandia via tandukan Grzegorz Krychowiak pada menit ke-86