Aliansi Santri dan Kiai Se-Madura Beri Gelar Mar’ah Mulhima Syamila pada Khofifah
Jaringan santri dan kiai dari berbagai pondok pesantren se-Madura yang tergabung dalam Aliansi Santri Pemuda Ekonomi dan Kiai (ASPEK) Madura deklarasi mendukung dan berkomitmen akan memenangkan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030, Senin 26 Agustus 2024 malam.
Sejumlah tokoh Ulama, Kiai yang hadir seperti KH. DR. Fauzi Tijani dari PP. Al Amin Prebduan Sumenep, KH. Syafiudin Wahid yang juga Rais Syuriyah PCNU Sampang, KH Taufiq Hasyim dari PP Bustanul Ulum Sumber Anom Pamekasan, KH Fauroq Alawry dari PP Taroqqi Sampang, KH Misbahul Munir dari PP Miftahul Ulum Kebun Baru Pamekasan, Kiai Syafiq Rofi'i yang juga Sekretaris BASRA dan masih banyak lagi.
“Pada hari ini, kami ASPEK Madura menyatakan mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur dan Emil Elestianto Dardak sebagai cawagub Jawa Timur pada Pilgub 2024. Serta kami siap memenangkan pasangan Khofifah-Emil sebagai Gubernur dan Wagub Jatim periode 2025-2030,” ucap seluruh anggota ASPEK Madura yang dipimpin oleh Ketua Umum KH Muchlis Muchsin dalam deklarasinya.
Lebih lanjut, KH Muchlis menegaskan bahwa alasan jaringan ASPEK Madura mendukung Khofifah-Emil tak lain karena keduanya telah terbukti selama periode pertama berhasil mewujudkan pembangunan Jawa Timur menjadi semakin maju dan ekonomi Madura meningkat secara signifikan.
“Bu Khofifah terbukti sangat perhatian pada warga masyarakat Madura. Terutama Kiai dan tokoh masyarakat Madura. Hal itu sudah dibuktikan dalam kepemimpinan beliau di periode pertama. Bahkan jika ulama Madura ingin bertemu dengan gubernur, pasti beliau meluangkan waktu seluas-luasnya,” kata Kiai Muchlis.
Tidak hanya itu, jaringan Aspek Madura dikatakannya siap untuk menjadi khodam atau pengawal dan penyambung komunikasi seluruh masyarakat dan kiai di Madura untuk kelak menyampaikan harapan-harapan demi kemajuan Madura pada gubernur dan wakil gubernur yang akan datang.
“ASPEK sebagai khodimul ummah, kami memiliki visi misi yaitu mendambakan Madura sejahtera maju makmur dan masyarakatnya berakhlak karimah. Dan kami berkhidmat pada kiai dan ulama untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” ujarnya.
Pihaknya berharap Khofifah-Emil nanti bisa menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030 dan melanjutkan seluruh program yang manfaatnya sangat dirasakan oleh warga masyarakat Madura.
“Tidak ada yang menandingi beliau di Pilgub Jatim 2024. Insya Allah kita berupaya bersama memenangkan ibu Khofifah dan pak Emil Dardak agar bisa melanjutkan program-programnya yang begitu perhatian pada masyarakat Madura,” tegasnya.
Tak hanya itu, dalam deklarasi yang dikemas dalam forum Multaqo Ulama dan Tokoh Madura, ASPEK juga memberikan gelar “Mar’ah Mulhima Syamila” atau Perempuan Penuh Inspirasi pada Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan tersebut diserahkan langsung pada Khofifah yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Usai mendengarkan deklarasi dan menerima penghargaan dari para kiai dan santri Aspek Madura, Khofifah menyampaikan terima kasihnya dan mengakui bahwa selama lima tahun memimpin Jatim, pembangunan di Madura menjadi salah satu prioritas utama.
“Ada banyak yang telah kami lakukan untuk mewujudkan pemerataan layanan terutama pada wilayah yang sulit dijangkau seperti wilayah kepulauan Madura. Kami selama lima tahun telah menyelesaikan pembangunan PLTS di 22 pulau di kepulauan Sumenep,” urai Khofifah.
“Di titik ke-16 bahkan kapal yang membawa infrastruktur PLTS kami tenggelam, Namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hal itu kami lakukan agar masyarakat di wilayah kepulauan Madura bisa menikmati listrik yang lancar sehingga kebutuhan dasarnya bisa terpenuhi,” imbuh Khofifah.
Dalam lima tahun periode pertama memimpin Jatim, Khofifah memiliki program Nawa Bhakti Satya yang tujuannya adalah ingin memuliakan warga Jawa Timur. Di bidang infrastruktur, Khofifah juga berhasil membangun dermaga di pelabuhan Dungkek yang saat itu memang sangat membutuhkan dermaga yang layak.
“Saya pernah melihat berita sapi yang diturunkan di Dungkek, karena dermaganya tidak memadai, sapinya harus berenang untuk dipindahkan dari atau menuju ke kapal. Alhamdulillah saat ini dermaga di pelabuhan Dungkek sudah terbangun dengan bantuan dari Pemprov Jawa Timur,” ujarnya.
Begitu pula pelabuhan di Jangkar Situbondo yang melayani masyarakat kepulauan Madura khususnya Sumenep. Juga pelabuhan Masalembu yang saat ini sudah melakukan kerja sama ekonomi dengan beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan.
Tidak sampai di sana, di bidang kesehatan, setiap tahunnya saat Khofifah - Emil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim juga mengirim sebanyak empat kali kapal rumah sakit yang lengkap membawa puluhan tenaga kesehatan dan dokter spesialis. Hal itu untuk mendekatkan layanan kesehatan pada masyarakat di wilayah Madura kepulauan.
“Dari apa yang kami lakukan selama lima tahun memimpin Jatim, mudah-mudahan seluruh masyarakat Madura bisa merasakan manfaatnya. Terima kasih dukungan yang diberikan oleh ulama', masyayikh, kiai dan bu nyai, semoga semua upaya kita semua berseiring dengan ridho Allah SWT memenangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024,” pungkas Khofifah.