Aliansi Pelajar Surabaya Kawal Kasus Gudang Peluru, Sampai Tuntas
Aliansi Pelajar Surabaya mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas tindak kejahatan yang dialami Nurdiyana, siswi SMP yang ditemukan tak bernyawa di belakang gudang peluru, Kedung Cowek Surabaya pada, 8 Mei 2023 lalu.
Dukungan Aliansi Pelajar Surabaya ditunjukkan dengan mengunjungi keluarga korban, Dewan Pembina Aliansi Pelajar Surabaya, Mirza Akmal menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga saat hadir pada acara doa bersama untuk almarhumah.
Acara doa bersama yang berlangsung khidmat tersebut dihadir oleh keluarga, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.
“Tujuan kami hadir tentu untuk menyampaikan ucapan duka cita dan berdoa bersama untuk almarhumah Nurdiayana dengan keluarga dan warga sekitar serta bentuk perhatian dan solidaritas nyata Aliansi Pelajar Surabaya sebagai organisasi pelajar," kata Mirza.
Menurut Mirza, duka tersebut menjadi pukulan tersendiri bagi para pelajar di Surabaya.
Pasca doa bersama selesai, Mirza bertemu dengan pihak keluarga almarhumah Nurdiyana. Keluarga menyampaikan bahwa keluarga yang bekerja keras untuk dapat menemukan informasi tentang putri tercintanya meski telah didampingi oleh polsek.
“Saya dan keluarga bekerja keras di tengah ibadah puasa. Agar adik saya bisa ditemukan. Sekarang pun, setelah (pelaku) tertangkap. Kami belum dapat informasi lebih lanjut tentang hukumannya seperti apa” terang Adi Waliyo yang merupakan kakak almarhumah Nurdiyana.
Sementara sang ibu mengharapkan agar pelaku dapat dihukum setimpal, pasalnya keluarga mendapatkan informasi bahwa pelaku hanya akan dijerat 15 tahun hukuman penjara.
Mengenai hal tersebut, Mirza mengungkapkan bahwa Aliansi Pelajar Surabaya siap mengawal pelaku meski dia masih di bawah umur.
“Keluarga berharap agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Ya tentu kami akan membantu untuk berkomunikasi dan berkoordinasi serta meminta pandangan dari pihak kepolisian dan DP3APPKB Surabaya," tandas Mirza.
Seperti diberitakan sebelumnya, mayat remaja perempuan berusia 14 tahun ditemukan di gudang peluru Jalan Kedung Cowek, Minggu, 7 Mei 2023. Korban merupakan anak hilang yang dilaporkan keluarganya ke polisi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Surabaya, Buyung Hidayat Rachman mengatakan, informasi penemuan mayat tersebut pada 17.39 WIB.
"Saksi saat itu sedang berkunjung di Benteng Kedung Cowek mendapati adanya mayat kondisi sudah membusuk," kata Buyung kepada media, Senin, 8 Mei 2023.
Buyung menyebut, petugas tidak menemukan kartu identitas dari tubuh jenazah tersebut. Meski tak ada identitas, tapi petugas menduga korban adalah anak hilang berinisial N, berusia 14 tahun.