Ali Banat Sedekah Hartanya Usai Divonis Kanker Adenoid Cystic Carcinoma
Ali Banat, seorang pria Muslim dari Sydney, Australia, melakukan hal mulia sebelum meninggal dunia. Miliarder Muslim yang mengelola sebuah bisnis itu menyumbangkan harta kekayaannya setelah dokter menyatakan bahwa hidupnya tak akan lama lagi.
Ali membuat sebuah video bertajuk ‘Gifted With Cancer’ yang menjadi viral setelah kematiannya. Dalam video tersebut, dia menunjukkan kamar tidur mewahnya, beberapa sepatu dari Louis Vuitton, perhiasan senilai puluhan dolar, dan salah satu Ferrarinya yang bernilai USD 60.000.
Namun semua kekayaan itu, kata Ali, tidak ada artinya setelah dia dinyatakan sakit. Dia pun memutuskan untuk menyumbangkan kekayaannya melalui sebuah organisasi Muslim Around The World (MATW).
“Saat Anda tahu sedang sakit dan tidak punya banyak waktu untuk hidup, hal terakhir inilah yang ingin Anda kejar. Berbuat baik kepada semua orang, begitulah cara kita menjalani kehidupan sehari-hari,” kata Ali semasa hidup saat diwawancara oleh ‘Living Muslim’, sebuah serial video produksi komunitas Muslim Australia, yang ditayangkan ulang di Facebook, Kamis (31/5). Video tersebut hingga kini sudah ditonton hingga lebih dari 3 juta orang.
Hingga saat ini, organisasi MATW yang dikelolanya sudah membantu ribuan orang di sejumlah negara termasuk Togo, Ghana, dan Burkina Faso. Bahkan, Ali pernah melakukan kunjungan ke Afrika untuk memberikan bantuan bagi orang-orang yang membutuhkan.
Ali sendiri bekerja keras untuk mencari sponsor agar 100 persen donasi bisa diberikan ke berbagai proyek untuk mensejahterakan warga miskin.
Dengan uang tersebut, Ali telah berhasil membangun rumah bagi lebih dari 200 janda, masjid, sekolah, rumah untuk 600 anak yatim piatu, rumah sakit atau pusat medis, hingga membantu pengembangan bisnis warga setempat.
Meninggalnya Ali disebabkan oleh Kanker Adenoid Cystic Carcinoma. Tentunya menjadi awam untuk didengar mengenai jenis kanker ini.
Dilansir dari newsmedical, Adenoid cystic carcinoma (ACC) adalah salah satu keganasan yang jarang terjadi dan menyerang kelenjar ludah.
ACC merupakan kasus keganasan dengan tingkat keberhasilan 5 tahun cukup baik namun tumor biasanya akan kembali kambuh dan bersifat progresif.
Secara penelitian angka keberhasilan terapi 5 tahun berkisar 89%. Beberapa teori menyatakan bahwa keganasan jenis kanker ini termasuk rendah karena bersifat sangat lambat dalam hal pertumbuhan.
Namun jenis keganasan ini memiliki sifat yang sangat agresif dalam penyebaran atau metastases terutama ke kelenjar limfe, paru, liver dll. Dan begitu terjadi penyebaran maka bisa terjadi komplikasi yang mengancam jiwa.
Advertisement