Ali Banat, Kisah Pemuda Kaya Sumbangkan Hartanya untuk Fakir Miskin Sebelum Meninggal Dunia
Ali Banat memang bukan seorang pemuka agama, akan tetapi kepergiannya ramai dibicarakan di media sosial, terutama bagi komunitas Muslim di Australia.
Ali merupakan seorang pria Muslim muda dari Sydney, Australia, yang hidup dengan bergelimang harta.
Bagaimana tidak pakaian yang dikenakannya saja merupakan rancangan desainer. Selain itu berbagai kendaraan mewah roda empat juga ia miliki di usia yang sangat muda.
Pria 33 tahun ini mempunyai mobil Ferrari Spider yang harganya 600 ribu US dollar, gelang berlian seharga 60 ribu US dollar, sepatu Louis Vuitton seharga 1,300 US dollar.
Bahkan sendal jepit yang digunakan untuk ke toilet saja seharga 700 US dollar, serta masih banyak lagi hartanya yang lain.
Namun di balik itu semua ada cerita yang sangat mengharukan hingga ia memutuskan untuk mendonasikan semua harta yang ia miliki.
Tiga tahun lalu, dia didiagnosis mengidap kanker Adenoid Cystic Carcinoma stadium 4. Dilansir dari newsmedical, Adenoid cystic carcinoma (ACC) adalah salah satu keganasan yang jarang terjadi dan menyerang kelenjar ludah.
Kala itu dokter memperkirakan usia Ali tidak akan lama lagi, hanya sekitar 7 bulan. Kabar buruk itulah yang akhirnya menjadi awal dari perubahan besar di hidup Ali Banat.
Kehidupan Ali berubah 180 derajat pada tahun 2015 silam. Sejak itu ia pun banyak membantu orang lain. Ia pun menyedekahkan semua hartanya itu melalui organisasi Muslim Around The World (MATW) yang dirintisnya. Lewat Project ini harta kekayaannya disumbangkan untuk para warga miskin Afrika.
“Ini adalah sebuah anugerah sebab Allah telah memberi saya kesempatan untuk berubah,” tutur Ali semasa hidup, dengan berlinang air mata.
Project ini sendiri telah membantu ribuan orang di Afrika seperti Togo, Ghana, dan Burkina Paso, setidaknya ada 200 rumah yang dibuat untuk para janda, masjid, tempat tinggal bagi anak yatim, rumah sakit, dan membantu para penggiat usaha lokal.
Namun kini sang pemuda baik hati ini telah dipanggil sang maha kuasa. Jasad Ali disalatkan di Masjid Lekemba, masjid terbesar di Sydney Australia.
Dalam sejumlah video yang beredar pemakamannya dihadiri begitu banyak orang yang berbondong-bondong untuk melihat sang pemuda baik hati untuk terakhir kalinya.