Aleix Espargaro: Saya Bertarung Seperti Singa, Tapi Marquez Tak Membuat Kesalahan
Aleix Espargaro terpaut 0,052 detik dengan peraih podium ketiga, Marc Marquez, ketika menyelesaikan perpisahan impiannya di depan publik sendiri, di mana balapan sepeda motor kelas premier ini digelar di Catalunya pada hari Minggu, 26 Mei 2024.
Setelah mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir musim ini, bintang Aprilia itu langsung menduduki puncak latihan, meraih pole position dan memenangkan sprint race pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Namun pada balapan penuh di hari Minggu, dengan menggunakan ban belakang medium, bukan lunak seperti sehari sebelumnya terbukti menjadi tantangan yang jauh lebih berat.
Turun dari pole ke posisi keenam sesaat setelah start, Espargaro Kembali merangsek dan menempati posisi ketiga ketika Pedro Acosta terjatuh pada lap 11 dari 24 lap.
Sayang, serangan Marc Marquez kemudian melucuti podium Espargaro pada empat lap tersisa. Espargaro sempat berjuang keras dan cukup dekat untuk menyalip Marquez, namun ia mempertimbangkan matang-matang apa yang akan terjadi jika dia masuk dari dalam pada tikungan terakhir.
“Dengan ban lunak, saya jauh lebih kuat. Tapi hari ini, dengan medium saya tidak pernah merasa baik,” kata Espargaro.
“Pada akhirnya saya mencoba yang terbaik untuk tetap dekat dengan Marc, tapi saya hanya meluncur, meluncur, meluncur.”
“Saya mencoba segalanya karena Marc tidak punya kekuatan di tikungan kanan. Saya sempat berkata pada diri sendiri, ‘Ok, di usia 13 atau 14 tahun lebih muda, mungkin saya bisa masuk ke dalam.”
Tetapi Marquez menutup bagian dalam dan pada saat-saat terakhir. Karena itu, saya memutuskan untuk tidak melakukannya.
“Saya bisa saja membuat kekacauan besar dengan Marc di Catalunya. Tapi pada akhir pekan yang spesial bagi saya, saya tidak menginginkan hal itu. Tempat keempat sudah cukup baik.”
Espargaro menegaskan, bahwa dia tidak menyesal meski gagal meraih podium. “Saya bertarung seperti singa sepanjang balapan. Itu untuk meraih podium pada balapan terakhir saya di kandang sendiri, jadi ini adalah momen untuk mengambil risiko. Jadi saya mencoba segalanya. Tapi Marc tetaplah Marc. Tidak ada kesalahan. Dan dia mengamankan podiumnya.”
“Anda melihat tiga motor di barisan pertama (ducati) naik podium hari ini, dan Aprilia berada di urutan keempat. Saya mencoba segalanya tetapi tidak cukup.”
Espargaro unggul 5,4 detik dari pembalap Aprilia terbaik berikutnya, Raul Fernandez, dengan motor spesifikasi 2023 di posisi kelima.
Rekan setim di pabrikan, Maverick Vinales, tertinggal 12 detik di belakang Espargaro di urutan ke-12.
Namun Espargaro mengaku tak bisa berbuat apa-apa terhadap laju duo Ducati Francesco Bagnaia dan Jorge Martin yang finis 10 detik lebih dulu.
“Mereka mengalahkan waktu balapan saya tahun lalu dengan selisih 20 detik, dan itu gila,” kata Espargaro.
Ducati memilih trek ini untuk tes pramusim dan mereka mengalami banyak kemajuan. Tim Borgo Panigale menemukan setelan untuk menghemat ban.
“Mereka menemukan sesuatu yang pasti dengan ban medium. Inilah sebabnya mengapa pengujian sangat, sangat, sangat penting.”
“Hasil di sini tahun lalu adalah 1-2 untuk Aprilia. Tahun ini mereka (Ducati) memilih Barcelona (sebagai trek uji coba). Kami tidak… jadi wajar 1-2 untuk Ducati.”
Meskipun Espargaro berharap bisa beralih menjadi pembalap tes dan wild card pada tahun 2025, dia tampaknya tak akan mendapatkannya bersama Aprilia.