Aleix Espargaro Kurang Feeling di MotoGP Jerman. Ada Apa?
MotoGP Sachsenring Jerman memberikan pengalaman kurang menyenangkan untuk Aleix Espargaro (Aprilia Racing). Pasalnya, dia merasakan ada sesuatu yang kurang pas di daya cengkeram ban depan.
Dia sempat bertahan di peringkat ketiga. Hingga beberapa lap sebelum finis. Tetapi karena tekanan yang keras dari Jack Miller (Ducati Lenovo) dan feeling yang kurang pas dengan daya cengkeram depan itu, akhirnya Espargaro berbuat kesalahan.
Setelah terlalu dalam melakukan pengereman di Tikungan 1, Alex Espargaro kemudian melebar di trek lurus. Peluang untuk finis podium pun hilang hanya beberapa kilometer menjelang finis. Miller naik jadi peringkat ketiga.
Espargaro mengaku sejak lap pertama dari total 30 lap GP Jerman, dia merasakan getaran aneh pada bagian depan motor, yang kemudian bertambah buruk.
“Di beberapa titik balapan, saya harus menambah kecepatan cukup banyak dan mengubah gaya balap. Akibatnya, saya tidak bisa mengambil keuntungan dari kekuatan Aprilia RS-GP. Sangat sayang memang karena jika itu tidak terjadi saya mungkin bisa mengejar Quartararo di depan karena saya memiliki kecepatan untuk berduel dengan Johann Zarco (Prima Pramac Racing) di P2,” tuturnya.
Terlepas dari problem teknis yang dialami, Aleix Espargaro mengaku puas dengan hasil finis peringkat empat di Sachsenring.
Tambahan 13 poin hasil finis keempat di Sachsenring tidak menggeser posisi Aleix Espargaro di klasemen. Ia tetap hanya kalah dari juara dunia bertahan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP).
Upaya Espargaro menjaga peluang juara juga masih terjaga mengingat ia kini tertinggal 34 poin dan masih ada 10 balapan lagi di depan.
“Kehilangan poin tidak membuat saya khawatir sama sekali. Di Sachsenring, performa Quartararo yang membuat kami harus mengeluarkan semua upaya untuk mendapatkan kecepatan lebih baik,” kata Aleix Espargaro.
Rekan setim Espargaro, Maverick Vinales, juga tampil impresif di lomba GP Jerman. Start dari peringkat sembilan, Vinales mampu melibas lawan-lawannya dengan bersih pada paruh pertama balapan.
Kecepatan yang bagus dengan ban belakang medium, membuatnya Vinales sempat berduel dengan Aleix Espargaro untuk juara tiga.
Sayang, kerusakan pada sistem pengatur tinggi-rendah bagian belakang motor memaksa Vinales mundur pada lap 19.
Kegagalan finis Vinales di GP Jerman berimbas pada posisi puncak Aprilia di klasemen tim. Usai balapan, Monster Energy Yamaha memaksa Aprilia untuk turun ke peringkat dua.