Teknologi Canggih USG Mata di RSMU Didatangkan dari Prancis
Dalam pemeriksaan mata dan diagnosis seorang dokter harus didukung dengan pemeriksaan penunjang atau lanjutan. Tujuannya, agar pemeriksaan dan diagnosis yang dilakukan memiliki hasil yang akurat.
Pemeriksaan yang akurat tentunya ditunjang dengan fasilitas alat yang memadai. Seperti Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU) dengan alamat di Jalan Undaan Kulon 17-19 Surabaya, memiliki banyak alat penunjang terbaru yang canggih untuk bantu dokter mendiagnosis terhadap gangguan mata pasien. Salah satunya ialah Ultrasonography (USG) mata.
Otto Desyanto selaku Kepala Instalasi Penunjang Medis RSMU mengatakan, alat USG yang dimiliki RSMU termasuk alat dengan teknologi terbaru yang didatangkan dari Prancis.
"Alat ini berfungsi untuk menunjang pemeriksaan, alat ini digunakan untuk melihat ke dalam bola mata. Misalnya, ada kelainan di saraf mata, ada benda asing di dalam bola mata. Itu dapat terlihat dengan USG mata," ungkap Otto Desyanto, Kamis 18 Juli 2019.
Selain itu, lanjut Otto Desyanto, USG mata akan membantu dokter dalam mendiagnosis kondisi mata pasien dengan katarak. Katarak terjadi karena kekeruhan pada lensa mata. Dokter tidak dapat melihat apa yang terjadi di bola mata.
"Dengan alat ini bisa dilihat seperti apa kondisi bola mata pasien mata yang mengalami katarak," ujarnya.
Teknik pemeriksaan dengan alat ini menyerupai pemeriksaan USG pada umumnya. Tidak menimbulkan rasa sakit maupun efek samping pada pasien. Otto Desyanto menjelaskan, USG mata bekerja menggunakan gelombang suara untuk melihat ke dalam bola mata.
"Untuk cara kerjanya hampir sama dengan USG pada kehamilan yaitu, posisi mata terpejam lalu diberikan gel dan alat USG mata akan ditempelkan pada kelopak mata," kata dia.
Hasilnya sangat efektif untuk menemukan kelainan di dalam bola mata. Misalnya menemukan adanya tumor, perdarahan dalam bola mata, atau mengetahui terjadinya ablatio retina, yaitu lepasnya retina (saraf mata) yang menyebabkan turunnya penglihatan.
Selain USG mata di Rumah Sakit Mata Undaan juga dilengkapi dengan alat biometri yang berfungsi menentukan ukuran lensa tanam atau Intra Ocular Lens (IOL) yang akan dipasang pada saat operasi katarak.
"Pemeriksaan ini tidak memiliki rasa sakit sama sekali dan tentu saja hasilnya sangat akurat untuk melihat kondisi di dalam bola mata," imbuhnya.
Hasil USG mata tentunya juga berupa foto kondisi bola mata yang dapat dilihat secara jelas. Bagaimana hasil pemeriksaan tersebut, nantinya akan dijelaskan oleh dokter RSMU terkait kondisi bola mata pasien yang diperiksanya.