2 Korban Ledakan Kios Bensin, Derita Luka Bakar hingga 70 Persen
Alat penggiling tebu terbakar saat mengisi bahan bakar di kios bensin di Jalan Lebak Jaya Utara, Tambaksari, Surabaya, pada Selasa 2 Juni 2020. Kios bensin yang tersambar api ikut meledak. Akibat ledakan itu memakan dua korban jiwa, yakni pemilik kios bensin bernama Fadil Ibnu Ansor, 51 tahun, dan putrinya Dewi Anggraini, 19 tahun.
Kepala Bagan Operasional PMK Surabaya, Bambang Vistiadi menceritakan, peristiwa bermula ketika Fadil berniat mengisi bensin ke alat penggiling tebu miliknya. Selama mengisi bahan bakar itu, dia lupa mematikan mesinnya yang masih menyala.
Tak lama, alat penggiling tebu itu meledak dan mengeluarkan percikan api. Tak bisa dicegah, api dengan cepat menyambar kios bensin milik Fadil.
“Saat melakukan pengisian bensin ke alat penggiling tebu yang masih dalam kondisi menyala, tiba-tiba mengeluarkan api dan penggiling tebu tersebut meledak sehingga menyambar kios bensin,” kata Bambang melalui pesan tertulisnya, Selasa 2 Juni 2020.
PMK Surabaya menerima laporan tersebut pada pukul 11.00 WIB. Tak butuh waktu lama, petugas PMK di lapangan akhirnya bisa mengendalikan kobaran api yang telah membesar itu.
“Dilaporkan oleh warga bernama Ibu Rita. Unit tempur Pos Bulak tiba di TKK (Tempat Kejadian Kebakaran), dan langsung melaksanakan pembasahan. Pembasahan selesai serta dinyatakan kondusif pukul 11.30 WIB,” jelas Bambang.
Akibat kebakaran tersebut, dua unit motor merek Yamaha Vario dan Honda Supra X, yang diletakkan di dekat kios bensin ikut terbakar. Nahas, sang pemilik kios bensin dan putrinya mengalami luka bakar dan dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo guna mendapatkan penanganan medis.
“Bapak Fadil pemilik kios bensin, mengalami luka bakar 70%, sedangkan anaknya Dewi Anggraini berumur 19 tahun, mengalami luka bakar sebesar 6%. Keduanya langsung dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo,” jelas Bambang.
Guna mempercepat penanganan kebakaran di lokasi, pihak PMK Kota Surabaya, dibantu oleh BPB Linmas, Satpol PP, serta Tim Gerak Cepat (TGC) dari wilayah Kedung Cowek.
"Untuk penanganan kami tadi kerahkan 4 Unit PMK. Dua dari unit tempur pos Tambakrejo, satu unit tempur dari pos Bulak dan satu unit dari pos Mulyorejo. Selain itu ada 3 unit Orong-orong dan 2 Walang Kadung yang ikut membantu," tutup Bambang.