Alat Penetasan Penyu Karya BSTF Mulai Digunakan Luar Banyuwangi
Alat penetasan telur penyu tanpa pasir atau disebut Inkubasi buatan (Intan) Box karya Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) mulai digunakan di beberapa tempat konservasi dan penangkaran penyu di luar Banyuwangi. Sedikitnya ada empat konservasi yang antusias menggunakan Intan Box.
“Saat ini sudah ada empat Intan Box yang terkirim,” jelas Founder BSTF, Wiyanto Haditanojo, Rabu, 17 Mei 2023.
Dia menjelaskan, selain Intan Box, empat konservasi tersebut juga menggunakan Save Ari-Ari (Sari) Box. Sebelumnya Sari Box ini disebut dengan Yolk bersih (Yosi) Box. Alat ini untuk membantu mempercepat penyerapan yolk atau ari-ari dari penyu yang masih berukuran besar saat menetas.
Dia menyebut, pembagian Intan Box ini merupakan kolaborasi BSTF dengan CSR BUMN. Sedangkan Sari Box diberikan secara gratis oleh BSTF.
“Intan Box-nya dari CSR BUMN, Sari Box kita berikan secara gratis,” terangnya.
Empat tempat konservasi penyu yang sudah menggunakan Intan Box dan Sari Box adalah Reef Seen Divers Resort; Yayasan Yowana Bakti Segara yang merupakan kelompok masyarakat pelestari penyu; Turtle Conservation dan Education Center dan Kelompok Masyarakat Pelestari Penyu. Tiga tempat ini berada di Bali.
Satu tempat lagi yakni Turtle Conservation Community dan Kelompok Masyarakat Pelestari Penyu Pantai Nipah, Nusa Tenggara Barat.
“Penyerahan Intan Box dan Sari Box pada empat tempat ini kita lakukan sejak awal Mei 2023 ini,” katanya.
Dia menambahkan, empat tempat konservasi ini sangat antusias untuk menggunakan Intan Box dan Sari Box. Karena selama ini mereka memang sudah konsen dalam kegiatan konservasi penyu dengan menggunakan sarana penetasan semi alami yang menggunakan pasir.
Lebih lanjut, pria yang akrab dipanggil Wiwit ini menambahkan, rencananya masih ada dua tempat konservasi lagi yang akan menggunakan Intan Box dan Sari Box. Yakni di Bantul, Jogjakarta dan Trenggalek.
“Mereka sudah ngomong-ngomong,” ujarnya.
Sekedar tahu, Intan Box merupakan alat penetasan penyu buatan yang tidak menggunakan pasir. Alat ini merupakan karya dari BSTF yang temukan pada tahun 2021. Alat ini dibuat dengan tujuan meningkatkan populasi penyu jantan di alam.
Sebab, berdasarkan hasil penelitian, dengan terjadinya pemanasan global, penetasan di alam cenderung hanya menghasilkan penyu betina. Padahal, untuk pembuahan, satu betina membutuhkan empat sampai 6 penyu jantan.
Dalam perkembangannya, alat penetasan penyu buatan yang diklaim pertama di Indonesia dan Dunia ini berhasil menghasilkan penyu jantan dengan persentase di atas 90 persen.
“Intan Box ini dibuat dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan populasi penyu jantan dan betina,” jelasnya.
Advertisement