Alasan WNA Jepang Ikut Upacara di Pecinan Tambak Bayan Surabaya
Empat Warga Negara Asing (WNA) Jepang turut mengikuti upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), pada Rabu, 17 Agustus 2022. Mereka mengikuti upacara bersama warga Kampung Pecinan Jalan Tambak Bayan, Surabaya.
Keempat WNA Jepang tersebut tampak bersemangat dan sudah berada di lokasi sejak pukul 08.00 WIB. Mereka terlihat mengikuti upacara kemerdekaan itu dengan hikmat bersama warga lainya.
Salah satu WNA, Kenta Kinshi mengatakan bahwa mereka merupakan rombongan dari Akita University. Dan ketiga orang yang bersamanya tersebut merupakan mahasiswanya.
Kenta menyebut bahwa ini merupakan pertama kalinya mengikuti upacara kemerdekaan RI. Ia diundang salah satu temannya untuk hadir dalam pengibaran bendera itu. "Kebetulan saya diundang teman untuk bergabung dalam upacara bendera," kata Kenta, ketika ditemui di lokasi.
Kenta pun senang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan upacara kemerdekaan bersama warga Kampung Pecinan. Ditambah, penduduk yang berlatar belakang etnis yang berbeda-beda.
"Tentunya aku menyukai implementasi (peringatan hari kemerdekaan) warga di sini, di Indonesia juga. Kami ingin banyak belajar (tentang nasionalisme) kepada warga Indonesia," jelasnya.
Pria yang selama di Surabaya tinggal di Jalan Genteng tersebut mengungkapkan, selain mengikuti upacara kemerdekaan, ketiga mahasiswanya itu juga berniat untuk melakukan penelitian di Kampung Pecinan. “Tujuan penelitian sebenarnya, tentang kehidupan perkampungan, di sana (Jepang) tidak ada,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua RT 02 RW 02 Jalan Tambak Bayan, Suseno Karja mengatakan bahwa kedatangan empat WNA asal Jepang tersebut memang untuk penelitian perkuliahan.
Penelitian tersebut, kata Seno, yakni mengenai kehidupan perkampungan tradisional yang masih ada di Surabaya. Mengingat, saat ini daerah dengan tipe seperti itu sudah jarang ditemui. “Karena ada pendidikan akademik tentang perkampungan di tengah kemajuan zaman. Kampung-kampung tradisional sekarang kan hampir gak ada,” kata Seno.
Advertisement