Alasan Sopir Logistik Minta Penyeberangan Ketapang-Lembar Dibuka
Penyeberangan Jangkar, Situbondo-Lembar, Lombok Barat, telah dipermanenkan. Lintasan ini menggantikan lintas Ketapang-Lembar.
Pemindahan ini menuai protes dari para sopir logistik. Mereka menginginkan lintas Ketapang-Lembar tetap dioperasikan sejalan dengan pembukaan Jangkar-Lembar. Sehingga memberikan alternative pilihan bagi para sopir logistik.
Ketua Asosiasisasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) Slamet Barokah menyatakan, sebagai Ketua ASLI merasa keberatan penutupan lintas Ketapang-Lembar dan dialihkan ke Jangkar-Lembar. Dia menyebut, seharusnya, lintas Ketapang-Lembar tetap dibuka meskipun Jangkar-Lembar telah dioperasikan.
“Kalau seandainya dibagi, Ketapang-Lembar tetap operasi, Jangkar-Lembar operasi kami gak keberatan,” jelasnya, Minggu, 14 Januari 2024.
Dalam waktu dekat, pria yang juga Ketua DPC Asosiasi Pengusaha Sopir Truk Indonesia (Aptrindo) Banyuwangi ini akan mengirimkan surat ke pihak terkait agar lintas Ketapang-Lembar tetap dioperasikan.
Dia menyebut, sopir truk yang biasa menggunakan jasa penyeberangan lintas Ketapang-Lembar kebanyakan adalah orang Banyuwangi, Jember, Lumajang. Khusus sopir yang berasal dari Banyuwangi mereka biasanya mampir ke rumah untuk bertemu keluarga sebelum menyeberang ke Lombok.
“Mereka tidak mungkin harus memutar ke Jangkar untuk menyeberang ke Lembar,” tegasnya.
Dia mengaku, belum pernah mendapatkan pemberitahuan resmi terkait penutupan lintas Ketapang-Lembar dan dialihkan ke Jangkar ini. Baik dirinya sebagai Ketua ASLI maupun sebagai Ketua DPC Aptrindo Banyuwangi. Dirinya hanya mendapatkan kabar dari beberapa sory WA sejumlah rekan dan kenalannya.
Dari sisi infrastruktur Pelabuhan Jangkar, Slamet mengaku belum mengecek perkembangan terakhir. Namun, sekitar dua bulan menurutnya, infrastruktur Pelabuhan Jangkar masih belum memenuhi syarat.
“Di antaranya dari sisi jalan, kabel, pohon-pohon yang ada di sekitaran akses menuju pelabuhan,” terangnya.
Mengenai harga tiket, untuk saat ini, tiket truk besar di lintas Jangkar-Lembar harganya sama dengan di lintas Ketapang-Lembar yakni sekitar Rp3,4 juta. Sebab saat ini masih ada promo tiket Jangkar-Lembar. Namun jika promo pembelian tiket di lintas Jangkar-Lembar ini berakhir, maka harga tiket Jangkar-Lembar akan lebih mahal.
“Tapi tidak tahu promonya sampai kapan, kalau promonya berakhir kemungkinan besar selisih tiket itu akan memberatkan bagi kami. Kalau tidak promo selisihnya Rp700 sampai Rp800 dibanding Ketapang- Lembar, lebih mahal Jangkar-Lembar,” pungkasnya.