Alasan Solimah Berani Melakukan Bom Bunuh Diri Bareng Anaknya
Karopenmas Divisi Humas Markas Besar Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, aksi meledakkan diri yang dilakukan Solimah, istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah berkaitan dengan kepercayaan yang selama ini dia anut.
Selama ini, para terduga teroris selalu percaya bahwa saat dini hari, para malaikan akan turun ke bumi. Karenanya, Solimah melakukan aksi meledakkan diri pada malam hari sehingga diyakini bisa mati secara syahid.
"Selama ini mereka memahami malaikat turun waktu malam hari. Mereka berfikir bisa langsung sahid," kata Dedi, di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Maret 2019.
Dedi memastikan, akibat aksi bunuh diri ini, Solimah bersama anaknya, H, yang saat ini baru berusia dua tahun meninggal akibat bom yang dia ledakkan sendiri.
Sekadar diketahui, sebelumnya istri terduga teroris Abu Hamzah, Solimah tewas setelah meledakkan dirinya bersama seorang anaknya. Aksi bom bunuh diri ini terjadi di kediaman Solimah di Sibolga, Sumatera Utara pada Rabu, 13 Maret 2019, pukul 01.00 WIB dinihari.
Hasil pernikahan Solimah dan Abu Hamzah yang merupakan terduga teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah yang berafilitasi dengan ISIS itu sebenarnya memiliki empat anak. Polisi saat ini juga terus mencari tiga anak Abu Hamzah yang diyakini masih hidup. (man)