Alasan Marc Cucurella Dicemooh Fans Jerman Selama Duel Lawan Prancis Terungkap
Marc Cucurella dicemooh setiap dirinya menyentuh bola di sepanjang laga semifinal Euro 2024 antara Spanyol melawan Prancis, Rabu, 10 Juli 2024 dini hari WIB tadi.
Bek kiri Chelsea ini menjadi starter hampir dalam semua pertandingan Spanyol di sepanjang Euro 2024..
Cucurella mempertahankan tempatnya di sisi kiri pertahanan Spanyol untuk semifinal melawan Prancis, tetapi secara mengejutkan ia dicemooh dan dicaci oleh para penggemar di dalam Allianz Arena setiap kali ia menyentuh bola.
Pendukung Prancis awalnya disalahkan atas reaksi negatif terhadap Cucurella, namun, setelah diamati, ternyata makian itu dilontarkan penggemar Jerman yang melampiaskan kemarahan mereka setelah sang pemain tidak dihukum atas handball saat Jerman kalah dari Spanyol di perempat final Sabtu, 6 Juli 2024 lalu.
“Kami sudah tahu mengapa Marc Cucurella dicemooh,' kata komentator BBC Steve Wilson pada babak pertama.
Alasan Cucurella diteror penggemar Jerman karena pers negara itu banyak memberitakan hal ini dan menganggap Cucurella bertanggung jawab atas tersingkirnya Der Panzer dari turnamen tersebut.
Seperti diketahui, dalam pertandingan melawan Jerman, mereka sempat melepaskan tembakan yang mengenai tangan Cucurella di dalam kotak penalti.
"Mereka merasa tangan itu tidak berada di badan, itu ada di halaman depan surat kabar Jerman tempo hari. Saya pikir dia dicemooh oleh penggemar Prancis. Tidak, penggemar Jerman-lah yang merasa mereka seharusnya berada di semi final ini," ujar Steve Wilson.
UEFA kemudian menyatakan bahwa keputusan wasit Premier League, Anthony Taylor benar lantaran tangan Cucurella tidak berada dalam posisi yang tidak wajar saat terkena bola.
Namun, pendukung Jerman tetap tak bisa menerima keputusan tersebut dan lebih dari 30.000 penggemar telah menandatangani petisi daring yang menuntut UEFA untuk mengulang pertandingan perempat final dengan Spanyol.
Sementara itu, berbicara tentang keputusan sang wasit usai tersingkirnya Ilkay Gundogan, pelatih kepala Jerman, Julian Nagelsmann, berkata: “Ada aturan dan saya harap tidak ada keputusan yang salah.”
"Mereka menerapkan aturan itu dan itu bukan penalti. Saya tidak merasa ditipu. Bagi saya, pertanyaannya adalah bagaimana membuatnya lebih praktis, lebih logis, dalam hal bagaimana aturan handball ini dinilai.”
"Lihatlah jarum jam, apakah berada di posisi pukul 3, apakah sedikit lebih tinggi atau sedikit lebih rendah. Namun, ada orang dengan otot yang lebih besar dari saya, gerakannya berbeda," pungkas Julian Nagelsmann.
Advertisement