Alasan Islam Larang Menguping Pembicaraan Orang Lain!
Pembicaraan seseorang ada yang bersifat pribadi dan rahasia. Karena itu, tak elok bila ada orang lain yang mengupingnya. Karena itu Islam secara tegas memberi petunjuk pada masalah. Ini.
Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
وَمَنِ اسْتَمَعَ إِلَى حَدِيثِ قَوْمٍ وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ أَوْ يَفِرُّونَ مِنْهُ ، صُبَّ فِى أُذُنِهِ الآنُكُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“ Barangsiapa menguping omongan orang lain, sedangkan mereka tidak suka ( kalau didengarkan selain mereka ), maka pada telinganya akan dituangkan cairan tembaga pada hari Kiamat. "
( H. R. Bukhari no . 7042 )
Imam Adz Dzahabi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan al-aanuk adalah tembaga cair. Yang namanya tembaga cair tentu saja dalam keadaan yang begitu panas. Na'udzu billah.
Ibnu Batthol mengatakan bahwa ada ulama yang berpendapat, hadits yang ada menunjukkan bahwa yang mendapatkan ancaman hanyalah untuk orang yang " nguping " dan yang membicarakan tersebut tidak suka orang yang lain mendengarnya.
Namun yang tepat jika tidak diketahui mereka suka ataukah tidak suka, maka sebaiknya tidak menguping berita tersebut kecuali dengan izin mereka.
Karena ada hadits pada saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda bahwa terlarang masuk mendengar orang yang sedang berbisik-bisik (berbicara empat mata). Seperti ini dilarang kecuali dengan izin orang yang berbicara.
SEBUAH RENUNGAN NASIHAT
Sejatinya tidak seorang pun di dunia ini akan senantiasa berada dalam kemudahan dan kebahagiaan, sekalipun ia seorang yang memiliki banyak harta.
Demikian pula tidak seorang pun di dunia ini akan senantiasa berada dalam kesusahan dan kesedihan, sekalipun ia bukan orang yang memiliki banyak harta.
Karena setiap insan semunya telah Allah tetapkan antara ujian kesedihan dan kebahagiaannya masing-masing.
Ada yang diberi kesehatan namun tidak dengan kekayaan,
Ada yang di beri harta namum tidak dengan kesalehan.
Ada yang di beri paras yg menawan namun tidak dengan kebaikan akhlak.
Ada yang di beri jabatan dan pangkat nmn tdk dengan kedamaian rumah tangganya,
Ada yang di beri kecerdasan nmn tidak dengan fisik yang sempurna,
Ada yang di beri pasangan hidup yang sabar namun tidak dengan keturunan,
Ada yang berpenghasilan besar namun tidak dengan kebersamaan bersama keluarga dan saudara,
Dan Ada yang memiliki penghasilan pas-pasan namun ia di beri keluarga yg harmonis, anak-anak yg shalih, dan kesehatan.
Begitulah sejatinya tidak ada manusia yang senantiasa baik-baik saja didunia ini.
Maka berhentilah menilai kekurangan atau membanding-bandingkan kehidupan orang lain.
Sebab semua orang sedang berjuang dengan ujian dan takdirnya masing-masing.
Tugasmu bukan menilai atas hal itu, tapi berusaha tetap sabar dan ikhlas dalam menjalani setiap keadaan.
Yakinlah bahwa ujian dari Allah semua pasti indah untuk kita, meski kita tidak melihat keindahan dalam ujian itu.
Sebab bisa jadi lewat ujian itu, Allah telah menyiapkan sesuatu yang indah dan terbaik untuk kita di kemudian hari nantinya.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, terhindar dari dosa dan maksiat, selamat di dunia selamat di akhirat.
Aamiin......!!!
Semoga bermanfaat.