Alasan Gus Ipul Lantik Pejabat Sabtu Petang di Pasar
Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melantik sekretaris daerah (sekda) dan tujuh kepala Organisasi Perangkat Daerah, Sabtu 12 Juni 2021. Pelantikan ini dilakukan sebagai upaya mengisi jabatan strategis yang selama ini kosong. Tujuannya, membuat roda pemerintahan berjalan maksimal.
Uniknya, pelantikan ini dilakukan di tengah guyuran hujan deras malam hari. Hujan lebat tiba-tiba datang begitu saja ketika prosesi pelantikan dilakukan di Pasar Gadingrejo, Kota Pasuruan. Pelantikan digelar sangat sederhana dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Rudiyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan dilantik sebagai Sekda Kota Pasuruan. Sedangkan Sahari Putro sebelumnya Kabag Administrasi Pemerintahan dilantik sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Umum.
Basuki sebelumnya Kabid Penanaman Modal DPMPTSP dilantik sebagai Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Gustap Purwoko sebelumnya menjabat sebagau Sekretaris Dinas PUPR dilantik sebagai Kepala Dinas PUPR Kota Pasuruan.
Yanuar Afriansyah sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP dilantik sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Supriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Purworejo dilantik sebagai Kepala Badan Kepegawian Daerah.
Titrit Satriana sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pertamanan dilantik sebagai Kepala Dinas Perpusatakan dan Kearsipan. Nur Fadholi sebelumnya menjabat Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP dilantik sebagai Kepala Satpol PP. “Malam ini, di tengah guyuran hujan, di hari Sabtu dan merupakan hari libur kami melaksanakan prosesi pelantikan,” kata Gus Ipul.
Pelantikan di malam hari sengaja dibuat untuk menunjukkan bahwa melayani tidak harus terpaku pada jam kerja atau hari kerja. “Saat ini kita berada di Pasar Gadingrejo, waktunya pun di malam hari. Saya memilih tempat ini untuk pelantikan bukanlah tanpa alasan, ada pesan yang ingin saya sampaikan kepada Pak Sekda dan pejabat baru lainnya,” ujarnya.
Pasar kata Gus Ipul, adalah salah satu pusat perekonomian di Kota Pasuruan. “Saya ingin pasar menjadi salah satu representasi dari program Maju Ekonominya. Ada pembeli dan penjual. Mereka saling berinteraksi, ada saling menghargai dan menghormati. Itulah harmoni seperti yang tertuang dalam visi misi yakni harmoni warganya,” katanya.
Sedangkan Untuk memelihara tumbuh kembangnya ekonomi dan menunjang harmoni diperlukan sarana dan prasarana yang memadai bersih nyaman dan indah untuk semuanya. Itulah indah kotanya.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga berpesan bagi para ASN untuk menjaga loyalitas. ASN itu loyalitasnya ada bangsa dan negara, aturan dan pimpinan. Selain itu, ASN juga harus Memiliki kompetensi, kualifikasi, integritas dan kapabilitas. Bertindak dengan ilmu, pengalaman yang dimiliki dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
ASN juga harus inovatif, tidak copy paste, mengulang yang tidak perlu. Sebaliknya ASN harus merespon perkembangan cepat di tengah masyarakat, mengambil skala prioritas dan memiliki ide dan gagasan berbeda yang inovatif dan cocok dengan kondisi hari ini. ASN juga harus punya peta jalan untuk melayani masyarakat lebih cepat murah dan efisien dengan teknologi.
Khusus kepada Sekda baru, Gus Ipul berpesan agar mampu mengendalikan dan harus tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan. Birokrat adalah pelayan masyarakat, dan Loyal kepada pimpinan. “Maka pesan saya kepada Pak Sekda, Jadilah perekat, bukan pemecah belah, Jadilah penyambung, bukan pemutus, Jadilah penyejuk, bukan manas-manasi dan Jadilah orang yang menyemangati, bukan orang yang ditakuti,” kata Gus Ipul.
Di akhir sambutan, Gus Ipul lantas membacakan pantun “Manuk Gelatik nang dukur Watu, mari dilantik ojo sampek turu,” kata dia.