Alasan Green Day Batalkan Tur di Asia
Grup musik asal Amerika Serikat, Green Day, membatalkan rencana turnya di Asia, pada Maret 2020. Pelantun “Boulevard of Broken Dreams” itu rencananya akan manggung di Singapura, Bangkok, Manila, Taipei, Hong Kong, Seoul, Osaka, dan Tokyo.
“Sayangnya kami telah membuat keputusan untuk menunda tur Asia kami, karena masalah kesehatan dan virus corona yang mewabah,” kata Green Day dalam pernyataannya di Variety, Jumat 28 Februari 2020.
Band yang terdiri dari tiga personel itu berencana untuk mengganti tanggal manggungnya di Asia, meski belum menyebutkan tanggal tepatnya. “Kami tahu ini menyebalkan, tapi kami sangat menantikan untuk melihat kalian semua,” katanya.
Namun, belum jelas apakah tur Green Day di Eropa yang dijadwalkan pada Mei, akan dibatalkan atau tidak.
Tur versi Eropa akan dimeriahkan oleh Weezer, Fall Out Boy, dan Manic Street Preachers dijadwalkan bermain di Moscow, Helsinki, Stockholm, Berlin, London, dan Dublin.
Wabah virus corona yang muncul di Wuhan menyebabkan sejumlah artis membatalkan konsernya. Sebelumnya, BTS juga mengumumkan pembatalan konser di Korea Selatan. Konser Kim Jae-joong di Jakarta juga ditunda karena wabah corona.
Covid-19 mulanya berasal dari Wuhan, China, dan merambat ke lebih dari 35 negara di tiga benua. Di Negara di Asia, kasusnya ditemukan di Filipina, Singapura, Thailand, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jepang, dilansir dari Antaranews.