Alasan Efisiensi, PDI P Sarankan Jokowi Tunjuk Plt
DPP PDIP Perjuangan menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk pelaksana tugas (Plt) Menpora, setelah Imam Nahrawi mundur karena ditetapkan tersangka oleh KPK.
"Terserah Pak Jokowi sih, toh dalam masa akhir jabatan ini menteri yang masih aktif pun tidak boleh mengambil keputusan strategis dalam sebulan terakhir. Jadi menurut saya apakah sebaiknya Plt atau definitif, secara kepraktisan ya Plt saja," kata politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari ketika dikonfirmasi ngopibareng.id Jumat 20 September 3019.
Eva menyebut tugas Menpora di sisa akhir periode ini lebih banyak soal administratif. Karena itu, menurut Eva, posisi Menpora diisi Plt juga tidak masalah.
"Soal anggaran nanti bisa sekjen yang handle. Nanti pada Oktober, soal siapa penanggungjawab untuk penandatangan rencana anggaran, menurutku Plt. Saat ini Plt saja bisa, karena belum masa tandatangan, masih administratif pembahasan anggaran," ujar Eva.
Eva menyerahkan sepenuhnya kewenangan penunjukkan Menpora kepada Jokowi. Menurut dia, pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
"Semuanya terserah Pak Jokowi, karena Pak Jokowi kan menjadi bos bagi kabinet. Kalau menurut dia perlu sesuatu yang definitif ya bisa saja, tapi menurutku Plt saja cukup karena melanjutkan fungsi-fungsi yang administratif," kata Eva.
Sementara itu, Partai Golkar menyatakan tidak mau ikut campur mengenai pengganti Imam Nahrawi sebagai Menpora. Golkar berharap Jokowi mengambil kebijakan yang tepat.
"Kita serahkan kepada Presiden Jokowi untuk mengambil kebijakan yang tepat tentang pengunduran dirinya Pak Imam Nahrowi sebagai Menpora," ujar Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily saat dihubungi terpisah.
Ace juga belum mengetahui apakah Jokowi sudah berkomunikasi dengan parpol pendukung mengenai posisi menteri tersebut.
Sebelumnya, Imam Nahrawi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Menpora setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi di KPK. Presiden Jokowi kini menimbang pengisi kursi yang ditinggalkan Imam Nahrawi.
"Tentu saja akan segera kita pertimbangkan apakah diganti dengan yang baru atau memakai Plt. Tadi disampaikan surat pengunduran diri dari Pak Menpora Imam Nahrawi," kata Jokowi kepada wartawan di Istana.
Jokowi akan mempertimbangkan pengisian posisi Menpora, yang sisa masa kerjanya hanya sebulan.
"Belum (diputuskan soal pengganti), baru sejam lalu kasih surat pengunduran dirinya. Kita pertimbangkan dalam sehari," ujar Jokowi.
Terkait dengan kasus Imam Nahrawi, Jokowi mengaku menghormati KPK dalam penetapan status tersangka Imam. Imam menjadi tersangka suap dana hibah KONI dan penerimaan lain berkaitan dengan jabatannya. Total uang yang diduga diterima Imam Nahrawi Rp 26,5 miliar. (asm)