Alasan Armuji Mundur karena Dihalangi Pengurus Lain.
Armuji Mundur Dari Bursa Pilwali, Ini Beberapa Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, yang juga mantan Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji pada hari ini Sabtu 4 Juli 2020, menggumumkan bahwa ia mundur dalam pencalonannya sebagai bakal calon wakil walikota Surabaya dari PDIP Perjuangan.
Berikut isi alasan pengunduran diri Armuji, yang tertulis pada surat yang ia tujukan kepada Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, dan ditembusi ke DPD PDIP Jatim dan DPP PDIP di Jakarta.
Kepada, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya,
Dengan hormat,
Merdeka!
Sehubungan dengan perkembangan situasi pandemi covid-19, maka saya Armuji sebagai bakal calon wakil walikota Surabaya. menyatakan untuk mengundurkan diri, dari bakal calon wakil walikota dengan alasan sebagai berikut:
1. Ingin berkonsentrasi membantu masyarakat yang tercinta, di masa pandemi covid-19. khususnya di wilayah kota Surabaya.
2. Melihat perkembangan situasi politik, sebagai kader PDIP Perjuangan. kami mengedepankan asas kemanusiaan menghadirkan wajah kader yang menampilkan layanan bagi masyarakat.
3. Sebagai kader, kami siap menjalankan instruksi dan tunduk patuh terhadap semua keputusan ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Demikian atas perhatiannya, terima kasih.
Namun, ternyata bukan hanya 3 alasan di atas yang menyebabkan Armuji secara mendadak, mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai bakal calon Wakil Walikota Surabaya.
Menurutnya, alasan yang paling utama ia mundur karena adanya kader PDIP yang saat ini menjadi pengurus DPC PDIP Kota Surabaya, berhasrat ingin maju di Pilwali Surabaya.
Bukan hanya punya hasrat. Armuji mengaku bahwa pengurus tersebut, juga menghalangi Armuji untuk berkonsolidasi dengan pengurus lainnya. Makanya, ia mundur dan memberikan kesempatan kepada mereka.
"Ada beberapa pengurus DPC PDIP Kota Surabaya yang ingin mau maju tapi tidak mau mendaftar. mereka yang punya syahwat, mereka yang sekarang ini juga menghalangi saya untuk berkonsolidasi. Lebih baik saya yang mundur. kita beri kesempatan kepada mereka untuk maju," kata Armuji.
Selain itu, ia juga menyindir kepada pengurus yang dimaksud. Menurut Armuji, saat ini rekomendasi dari DPP siapa yang akan diusung dalam pilwali Surabaya belum turun. Maka dari itu Armuji mengatakan, bagi pengurus DPC yang ingin mempunyai kemauan dan keinginan maju dalam pilwali, silakan saja langsung ke DPP untuk direkom.
"Saya sebagai senior, lebih baik saya mundur dan memberikan kesempatan, kepada mereka-mereka yang mempunyai syahwat politik," katanya.
Saat ditanya siapa yang menghalanginya, Armuji tutup mulut. Ia hanya menjelaskan bahwa pengurus tersebut, tidak lama lagi akan berbicara kepada media.
"Saya sebagai senior mengalah. Daripada jadi masalah di kemudian hari. Saya juga tidak ada tekanan dari partai. Hal itu tidak mengenakkan saya. saya cuma kader, bukan pengurus. Tidak perlu saya sebutkan, nanti mereka ngomong sendiri-sendiri," pungkasnya.