Alasan Andi Arief Sebut Prabowo-Paloh Prakmatis
Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menyebut pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hanyalah pertemuan dua tokoh yang prakmatis.
Sindiran Andi Arief ini diunggah melalui akun instagram miliknya @AndiArief_ Senin, 14 Oktober 2019. "Semoga kekawatiran saya soal cita-cita Prabowo menghidupkan demokrasi terpimpin tidak terjadi. Saya betul-betul kawatir, apalagi beliau sering pragmatis seperti Surya Paloh," tulis Andi.
Postingan Andi ini dimaksudkan untuk mengkritik pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo yang sepakat dengan rencana amandemen UUD 1945 secara menyeluruh. Andi juga sempat menyebut Jokowi agar bisa menyelamatkan politik prakmatis dan upaya menjadikan Indonesia jadi Demokrasi terpimpin.
"Mudah-mudahan Pak Jokowi bisa menyelamatkan jalan demokrasi yang benar menghadapi rencana demokrasi terpimpin ala Pak Prabowo, Surya Paloh dan beberapa kekuatan politik lainnya. Mereka menikmati demokrasi untuk memundurkannya," tulis Andi.
Andi juga menyindir upaya ini dengan cuitan "Mereka tidak akan timbul tenggelam bersama rakyat, mereka timbul tenggelam dengan cita-cita kediktatoran," ujarnya.
Sekadar diketahui, pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo digelar pada Minggu, 13 Oktober 2019 malam di kediaman Paloh. Salah satu kesepakatan dalam pertemuan itu adalah amandemen UUD 1945 yang bersifat menyeluruh.
Menurut Paloh, amandemen menyeluruh ini artinya amandemen tidak hanya terbatas pada GBHN melainkan harus dilakukan secara menyeluruh.
"Ada banyak hal yang harus dirumuskan misalnya konstitusi berdasarkan tafsiran dari UUD. Kita pikirkan bersama lima tahun ke depan apakah harus pemilu serentak atau kembali berpisah, pemilu legislatif dan pilpresnya," kata Paloh.