Alasan Amerika Serikat Tolak Resolusi PBB Pasca Al Quran Dibakar
Dewan HAM PBB meloloskan resolusi pencegahan dan penindakan atas aksi kebencian atas agama, pasca pembakaran Al Quran di Swedia. Namun Amerika Serikat bersama 11 negara lain, menolak resolusi itu.
Resolusi itu diloloskan oleh Dewan HAM PBB, di Jenewa, pada Rabu 12 Juli 2023. Sebanyak 28 dari 47 negara anggota Dewan HAM PBB menyetujui, 7 abstain, dan 12 menolak. Resolusi diajukan oleh Pakistan mewakili Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Penolakan AS
Sebagian besar negara Barat dan Amerika Serikat, menolak resolusi itu. "Kami menyesal untuk menolak resolusi ini. Sebab ini berlawanan dengan sikap kami yang telah lama membela kebebasan berekspresi," kata perwakilan Amerika Serikat Michele Taylor dilansir dari Euronews.
Sedangkan beberapa negara lain yang abstain, seperti Meksiko, meminta waktu lebih lama untuk bernegosiasi dan kemudian mengeluarkan sikap.
Bersidang Kembali
Resolusi itu salah satunya meminta negara anggota untuk memeriksa undang-undang masing-masing, dan mengenali adanya undang-undang yang berpotensi mendiskriminasi serta melindungi tindakan kebencian atas agama.
Anggota Dewan HAM PBB akan bertemu kembali untuk membahas dan mengambil suara kembali atas resolusi itu, dilansir dari Anadolu.