Suparto Wijoyo: Ruang Ekspresi Akademis Lebih Longgar
Pakar hukum lingkungan Universitas Airlangga, Surabaya, Prof Dr Suparto Wijoyo menegaskan sikapnya. Menurutnya, ruang ekspresi akademis lebih longgar jika tidak jadi panelis.
"Ya, daripada jadi panelis, untuk mengkritisi isu yang diperdebatkan nanti, saya pilih yang lebih bebas," tutur aktivis lingkungan lewat Kapal Jatim ini.
Meski demikian, Suparto Wijoyo tetap tak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada KPU. Lembaga penyelenggara pesta demokrasi ini, dinilainya telah memberikan kepercayaan untuk menjadi salah satu panelis dalam Debat Capres Cawapres putaran kedua.
"Saya harus menghormati KUPU, yang taat prosedur dalam proses meminang saya menjadi panelis," ungkapnya ketika dikonfirmasi ngopibareng.id, Minggu 17 Februari 2019.
Suparto Wijoyo, yang kolomnis di sejumlah suratkabar di Surabaya ini, menambahkan, proses pengunduran dirinya sudah dilakukan pada awal bulan Februari. Saat itu, ia pun kembali menjadi staf ahli Pemerintahan Provinsi Jawa Timur.
"Masalah itulah yang harus saya komunikasikan dengan KPU," kata Suparto.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum menyebut Suparto Wijoyo, telah mengundurkan diri. Dengan pengunduran diri ini kini hanya tersisa 7 orang untuk panelis debat kedua yang berlangsung malam nanti.
Ada dua alasan yang ia kemukakan mengapa dirinya memutuskan mengundurkan diri menjadi panelis debat Capres Cawapres putaran kedua.
Alasan pertama, ialah alasan administrasi. Pada saat proses rekrumen menjadi salah satu panelis posisi Suparto Wijoyo masih umum. Dan belum diperpanjang menjadi staf ahli Pemerintahan Provinsi Jawa Timur.
"Namun menjelang debat sekarang ini, ternyata saya diperpanjang sebagai staf ahli institusi pemerintahan. Secara administrasikan tidak bagus saya jadi staf ahli di pemerintahan tapi juga jadi panelis," ujar dosen Fakultas Hukum Unair ini.
Kedua, lanjut Suparto Wijoyo, dalam kapasitas akademis, bila staf ahli pemerintahan tidak terlibat menjadi panelis ruang ekspresi dalam mengkritisi isu yang akan diperdebatkan nanti menjadi lebih longgar. (pit)
Advertisement