Alami Kesemutan Berkepanjangan, Bisa Jadi Idap Penyakit…
Kesemutan atau yang sering disebut dengan kebas atau baal, adalah hilangnya sensasi di bagian tubuh tertentu (mati rasa) yang disertai dengan sensasi abnormal lainnya, seperti bagaikan tertusuk-tusuk jarum, tersengat, tergelitik, atau terbakar. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan parestesia.
Umumnya, kesemutan ini timbul secara spontan atau tiba-tiba dan seringnya terjadi di tangan, lengan, jari tangan, kaki hingga tungkai kaki. Namun, kebas atau baal juga dapat terjadi di wajah atau anggota tubuh lainnya, termasuk selangkangan hingga penis (bagi pria).
Kesemutan adalah hal yang wajar terjadi pada siapapun dan bersifat sementara. Namun, dalam beberapa kasus, kesemutan di tangan, kaki, wajah, atau anggota tubuh lainnya bisa terjadi secara berkelanjutan akibat kerusakan saraf atau gangguan pada sistem saraf pusat, atau Anda mengidap penyakit tertentu.
Penyebab Kesemutan
Penyebab kesemutan yang umum adalah saraf terjepit akibat tekanan pada satu bagian tubuh tertentu, seperti tangan atau kaki, atau berada di posisi yang sama dalam waktu yang cukup lama. Misalnya, duduk bersila terlalu lama atau tidur dengan tangan berada di bawah kepala.
Saraf-saraf tidak bisa menerima suplai darah dan oksigen yang cukup untuk bekerja. Ini kemudian menyebabkan sinyal yang berasal dari saraf sensorik akan terblokir atau terhalang. Alhasil, akan timbul mati rasa pada bagian tubuh yang tertekan tersebut.
- Penyebab sementara
1. Duduk bersila dalam waktu lama
2. Penggunaan sepatu yang terlalu kecil
3. Posisi tidur yang salah, misal kepala menindih lengan
4. Frostbite (radang dingin)
5. Cedera saraf
- Penyebab kesemutan berkepanjangan
1. Kekurangan nutrisi
Vitamin B1, B6, dan vitamin B12, serta asam folat merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan fungsi saraf. Jika kebutuhan vitamin tersebut tidak tercukupi, saraf bisa rusak dan menimbulkan mati rasa. Selain itu, kadar kalsium, kalium, dan natrium yang tidak normal di dalam tubuh pun bisa menjadi penyebab sering kesemutan di berbagai anggota badan, termasuk tangan, kaki, ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bahkan hingga kepala dan wajah (muka).
2. Konsumsi obat tertentu
Obat-obatan tertentu, seperti obat untuk HIV, beberapa antibiotik, dan obat kemoterapi untuk perawatan kanker, dapat menimbulkan kerusakan saraf hingga menyebabkan kebas di tangan. Rasa kebas ini dapat terjadi sementara, tetapi juga bisa permanen.
3. Konsumsi alkohol dan neuropati perifer
Konsumsi alkohol berlebihan bisa merusak jaringan saraf di dalam tubuh. Lambat laun, hal tersebut bisa berujung pada penyakit neuropati perifer yang menyebabkan kebas secara permanen di salah satu anggota tubuh, seperti tangan, kaki, dan jari tangan yang sering terjadi secara konstan dan biasanya disertai dengan gejala lain, seperti rasa sakit.
4. Carpal tunnel syndrome
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya masalah pada saraf median, yang bertugas untuk mengatur pergerakan tangan. Akibatnya, timbul mati rasa dan kebas yang umumnya diserta rasa nyeri dan terasa lemah di lengan dan tangan. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh gerakan tangan yang berulang, fraktur (patah) pada pergelangan tangan, hingga radang sendi.
5. Multiple sclerosis
Kesemutan di muka, badan, atau lengan dan tungkai kaki juga bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit multiple sclerosis, dan tentunya hal terrsebut begitu mengganggu kegiatan sehari-hari, bahkan, pada kondisi yang parah, mati rasa bisa disertai nyeri dan tidak dapat merasakan sensasi apapun, termasuk sentuhan atau suhu (panas dan dingin).
6. Kejang
Kejang disebabkan oleh aktivitas listrik yang tidak normal di otak, menurut Keck Medicine of USC, salah satu jenis kejang, yaitu kejang parsial atau fokal, dikaitkan dengan sensasi abnormal seperti mati rasa atau kebas pada tubuh, termasuk mulut, bibir, lidah, serta gusi.
7. Stroke
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu karena adanya gumpalan darah atau pembuluh darah yang pecah. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti kesemutan di lengan atau kaki yang seringkali di satu sisi tubuh dan kepala, termasuk wajah atau muka.
8. Hiperventilasi
Hiperventilasi atau napas berlebihan (pernapasan cepat) dapat menyebabkan kebas pada jari tangan dan sekitar mulut dengan menurunkan tingkat karbondioksida dalam aliran darah. Kondisi ini biasanya disertai dengan perasaan cemas atau panik.
Gejala Kesemutan
Berikut beberapa tanda atau gejala kesemutan yang perlu Anda waspadai:
1. Mati rasa atau kebas tanpa penyebab yang jelas (tekanan pada tangan atau kaki yang cukup lama).
2. Mengalami nyeri di leher, lengan, atau jari.
3. Lebih sering buang air kecil.
4. Kebas semakin parah hingga sulit melakukan akvitias, seperti berjalan atau menulis.
5. Mengalami ruam.
6. Mengalami pusing, kejang otot, atau gejala tidak biasa lainnya.
Cara Mengatasi Kesemutan
Pada kondisi normal, kesemutan akan hilang dengan sendirinya bila tekanan pada bagian tubuh tertentu sudah berkurang atau jika seseorang mengubah posisi tubuh.
Sementara itu, prosedur operasi atau pembedahan pun mungkin saja dilakukan jika penyebab kebas yang dialami oleh seseorang terkait dengan tumor atau masalah tertentu di tulang belakang.
Untuk mengatasi terjadinya kesemutan, seseorang juga bisa menerapkan gaya hidup sehat untuk membantu mengatasi kondisi ini, seperti mempertahankan berat badan optimal, rutin berolahraga, menerapkan pola makan seimbang serta menghindari alkohol dan rokok.
Cara Mencegah Kesemutan
Secara umum, kesemutan bisa dihindari dengan tidak melakukan gerakan yang dapat menekan saraf dan menerapkan gaya hidup yang sehat.
1. Rutin berolahraga
2. Mengonsumsi makanan bernutrisi
3. Tidak konsumsi minuman beralkohol
4. Menghentikan kebiasaan merokok
5. Menjaga berat badan ideal
6. Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan secara rutin, bila memiliki penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi.
Penyakit Disertai Gejala Kesemutan
1. Diabetes
Sekitar 30 persen pengidap diabetes kerap mengalami kondisi tangan kesemutan. Pada seseorang yang mengidap diabetes, kesemutan umumnya terasa di kaki lalu naik ke tangan. Sekitar dua pertiga dari pengidap diabetes memiliki kerusakan saraf yang ringan hingga parah.
2. Stroke
Seseorang yang merasakan tangan kesemutan hingga mati rasa, dapat menjadi tanda stroke. Tanda lainnya apabila kamu mengidap penyakit stroke adalah kesulitan untuk berbicara atau memahami obrolan orang lain, pusing mendadak, atau kehilangan keseimbangan. Di samping itu, gejala lainnya adalah sakit kepala yang parah dan bermasalah pada salah satu atau kedua mata.
3. Saraf Terjepit
Saraf terjepit juga dapat menyebabkan kesemutan pada leher, punggung, tangan, hingga kaki. Saraf terjepit dapat terjadi karena cedera, postur tubuh yang buruk, hingga radang sendi. Selain tangan kesemutan, cedera dapat menyebabkan gangguan saraf dan menimbulkan rasa nyeri pada pengidapnya.
4. Carpal Tunnel
Penyakit yang terjadi karena gerakan berulang atau getaran yang akhirnya menekan saraf di pergelangan tangan kamu. Hal tersebut dapat menyebabkan tangan kesemutan. Selain itu, gerakan yang berulang tersebut bisa mengakibatkan jaringan di sekitar saraf tangan membengkak dan menekan saraf. Pada akhirnya, tekanan tersebut dapat menyebabkan kesemutan disertai dengan mati rasa, terasa sakit, dan salah satu tangan menjadi lemah.
5. Gangguan Tiroid
Kelenjar tiroid pada leher sejatinya berfungsi untuk menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme dapat terjadi ketika tiroid memproduksi terlalu sedikit hormon.
6. Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronis berkembang secara perlahan. Biasanya, gejala muncul ketika penyakit sudah memasuki tahap yang parah. Sering mengalami kesemutan adalah salah satu gejala yang kerap dialami oleh pengidap penyakit ginjal kronis. Pada pengidap ginjal kronis, biasanya kesemutan akan disertai dengan gejala lain, seperti penurunan berat badan, anemia, mual, muntah, dan nyeri otot.
7. Serangan Jantung
Kondisi kesemutan bisa menjadi tanda serangan jantung. Penyumbatan pada pembuluh darah membuat aliran darah menuju jantung menjadi terganggu sehingga menyebabkan kesemutan serta nyeri dada. Tidak jarang, kondisi ini juga menyebabkan mati rasa pada salah satu bagian tangan.
8. Vaskulitis
Peradangan pada pembuluh darah yang menyebabkan perubahan pada dinding pembuluh darah. Perubahan ini bisa menyebabkan gangguan pada aliran darah dan memicu berbagai gejala, salah satunya kesemutan.
Advertisement