Al-Akbar Imbau Warga Tak Datang untuk Tarawih dan I'tikaf
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya semakin meluas, terlebih saat bulan Ramadhan tahun 2020, Pengurus Masjid Al-Akbar, Surabaya, mengimbau kepada warga Jatim agar tidak datang ke Masjid Agung tersebut untuk melakukan salat tarawih dan i'tikaf.
Humas Al-Akbar, Helmy M. Noor, mengatakan masjid tersebut akan tetap melakukan protokol kesehatan selama Ramadhan, seperti beberapa waktu sebelumnya dengan meniadakan salat Jumat, pengurus masjid Al-Akbar juga meniadakan salah tarawih.
Menurutnya, keputusan meniadakan salat tarawih itu sudah disepakati oleh seluruh pengurus, dalam rapat yang diselenggarakan satu hari sebelum memasuki bulan Ramadhan.
"Kamis 23 April 2020 kami sudah rapat dan disepakati demikian. Selain itu juga merujuk surat imbauan dari Sekdaprov Jatim yang meniadakan kegiatan sosial-keagamaan. Kami juga melihat keadaan dan situasi pandemi Covid-19, maka Al Akbar memutuskan tidak menyelenggarakan tarawih," kata Helmy kepada Ngopibareng.id, Sabtu 25 April 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Bukan hanya tarawih, Helmy juga berharap warga untuk tidak datang guna melakukan i'tikaf. Khususnya di 10 malam ganjil terakhir bulan Ramadhan.
Ia tak ingin, para jamaah Masjid Al-Akbar tertular virus Covid-19 jika memaksakan diri untuk datang dan melakukan tarawih serta i'tikaf.
"Karena biasanya ramai sekali. Tarawih yang datang belasan ribu, tapi kalau i'tikaf itu 2-3 kali lipat dari biasanya. Makanya kami imbau untuk tidak datang ke Masjid Al-Akbar," katanya.
Kemudian, untuk menghindarkan warga datang ke Masjid Al-Akbar. Pihaknya sudah melakukan beberapa protokol pencegahan warga datang. Mulai dengan menutup pintu masuk, dan hanya membuka pintu utama. Hingga melakukan tindakan represif untuk mengimbau warga kembali pulang ke rumah.
"Kami juga akan ada layar yang akan kami tulisi imbauan tidak masuk ke dalam. Nanti ada petugas juga yang memberitahukan hal tersebut, khususnya kepada warga yang sudah datang," katanya.