Akun Aktivis ICW Diretas, tapi Mikir-mikir Mau Lapor Polisi
Beberapa peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) klaim mengalami peretasan terhadap alat komunikasi mereka. Caranya yaitu dengan mengambil alih delapan akun milik peneliti ICW. Tapi beberapa akun tersebut sudah di-take over dan sebagian sudah di pulihkan.
“Mengamhil alih akun WhatsApp kurang lebih 8 orang staf ICW. Sebagian nomor ada yang di-take over, sebagian sudah berhasil dipulihkan, sedangkan beberapa orang lainnya mengalami percobaan,” kata seorang peneliti ICW Wana Alamsyah.
ICW pun mempertimbangkan kejadian ini untuk dilaporkan kepada Polri. Namun berkaca dari pengalaman, kasus peretasan memang kerap terjadi pada aktivis. Namun yang terjadi, tak pernah ada tindak lanjut serius yang diambil oleh pemerintah.
"Sejak lama kita tak pernah dapat mengetahui siapa pelakunya. Dalam kasus Ravio Patra yang berjuang melaporkan kasusnya, tapi kemudian tak ada proses lebih lanjut," kata Wana.
Ia pun menyayangkan hal ini. Padahal seharusnya, negara memberikan perlindungan bagi warganya yang merasa mendapat ketidakadilan.
Advertisement