Aktris Nanie Darham Meninggal Usai Sedot Lemak, Biaya Rp300 Juta
Aktris Nanie Darham pernah membintangi film horor berjudul Air Terjun Pengantin. Ia rehat dari akting demi mengurus keluarganya. Diketahui, dua bulan lalu, Nanie Darham baru saja melahirkan anaknya. Sebelumnya, ia memiliki anak laki-laki berusia tiga tahun.
Kondisi tubuh yang berubah membuat Nanie Darham ingin melakukan sedot lemak. Ini cara instan agar kondisi tubuhnya kembali langsing.
Namun siapa sangka, cara instan ini justru membahayakan nyawa Nanie Darham. Ia meninggal dunia di tengah proses operasi sedot lemak, Sabtu 21 November 2023.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, keluarga Nanie Darham melaporkan dugaan malapraktik di salah satu klinik di Cipete Utara, Jakarta Selatan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/3201/X/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 22 Oktober 2023.
Lantas seperti apa kejadiannya? Dikutip dari kanal YouTube Hukum ID, pihak kuasa hukum mendiang Nanie Darham menggelar jumpa pers.
Kuasa Hukum Nanie Darham Mengungkap Kronologi Kematian Kliennya
Kuasa hukum keluarga Nanie Darham, Hartono Tanuwidjaja, mengungkapkan kronologi peristiwa yang mengejutkan tersebut.
Pada 6 Oktober 2023, Nanie Darham berkonsultasi di klinik terkait operasi sedot lemak, meskipun baru melahirkan dua bulan sebelumnya.
Dokter D di klinik sepakat melaksanakan operasi, meskipun saran dokter kandungan sebelumnya minimal enam bulan setelah melahirkan.
"Kondisi korban Nanie Darham ini adalah seorang ibu yang mempunyai anak balita. Pertama anak usia tiga tahun laki-laki. Anak yang kedua baru melahirkan dua bulan sebelum tanggal pelaksanaan operasi, yaitu Agustus," jelas Hartono.
Nanie Darham membayar uang muka sebesar Rp10 juta untuk operasi sedot lemak. Awalnya, ia dijadwalkan operasi pada 6 atau 7 November 2023. Namun, klinik tersebut mengubah jadwalnya menjadi 21 atau 24 Oktober 2023.
Menurut saksi, dokter memastikan operasi ini aman untuk dilakukan Nanie Darham meskipun ia sedang menyusui.
"Dokter bilang bahwa operasi sedot lemak itu merupakan operasi yang ringan, biasa, bahkan pasien itu bisa dengan bius lokal itu bisa sambil main HP. Nah, di situ mungkin yang menjadikan satu faktor ketertarikan dari korban Nani untuk melakukan operasi liposaction," jelas Hartono.
Pada hari operasi, dokter D menawarkan operasi tambahan di dua titik dengan tambahan biaya Rp100 juta. Total biaya operasi yang awalnya Rp200 juta menjadi Rp300 juta.
"Perubahan ini tidak dijelaskan dengan detail teknis atau risikonya," jelas kuasa hukum.
Operasi yang seharusnya berlangsung dua jam, tiba-tiba menjadi lima jam tanpa memberikan informasi lebih lanjut kepada keluarga atau pendamping korban bernama Erika.
Keluarga Nanie Darham menuntut kejelasan dan keadilan terkait dugaan malpraktik yang mengakibatkan kehilangan nyawa yang tragis ini.
Advertisement