Aktris Dibayar Sejuta per Hari mengeluh
Oleh: Djono W. Oesman
Film Keramat Tunggak sudah diblokir Kemenkominfo, karena porno. Para pemain diperiksa polisi. Ternyata honor aktris tak sebesar isu. Aktris Virly Virginia kepada wartawan, Selasa (19/9) mengatakan, “Saya dibayar Rp 1 juta per hari.”
—----------
ISUNYA honor aktris film yang diproduksi PH (Production House) porno itu ratusan juta rupiah untuk satu film. Bahkan ada netizen bilang, honor mereka puluhan juta rupiah per hari.
Virly yang diperiksa di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9) gegara main di Keramat Tunggak, mengaku, merasa honor itu terlalu kecil dibanding pekerjaan yang dilakukan. Padahal, dia sudah cukup terkenal sebagai aktris bukan porno.
Virly: “Selain kecil, honornya juga tidak mulus. Maksudnya, sering tersendat-sendat. Tidak langsung bayar, gitu.”
Aktris Keramat Tunggak lainnya, Meli 3GP kepada wartawan juga mengaku besaran honor yang sama dengan Virly. “Gue dibayar Rp 1 juta per hari,” ujar Meli.
Meli tegas, langsung menolak saat diminta produser main lagi. Dia sudah ditawari lagi oleh produser, honor juga dinaikkan, tapi dia tolak.
Meli: “Setelah itu, saya ditawari main lagi. Honor jadi Rp 1,5 juta per hari. Saya tolak. Dinaikkan lagi Rp 5 juta tiga hari, saya tolak. Terkahir, ditawari Rp 7 juta untuk tiga hari, saya tolak juga.”
Mengapa? “Waktu syuting terlalu lama. Juga kita harus melakukan semua adegan yang disuruh. Saya cuma main satu episode. Setelah itu gak mau lagi.”
Dia mengaku, sekali syuting mulai pukul 11.00 selesai pukul 03.00 esoknya. “Kita dilarang menolak adegan yang disuruh. Sedangkan adegannya, tau sendiri-lah…”
Aktris lain, selebgram Siskaeee yang juga diperiksa polisi, tidak hadir. Dia minta tunda diperiksa pekan depan.
Sebelumnya, Siskaeee kepada wartawan menceritakan, itu (Keramat Tunggak) pertama kali dia main film. Dia mengaku lelah menjalani syuting. Tapi dia senang, sebab itu pengalaman baru.
Siskaeee: "Aku di sana (Keramat Tunggak) ceritanya jadi pelacur yang dapat hidayah, pengen tobat, tapi banyak rintangan hidup.”
Itu sebab, para pemain mengaku ketika ditawari main film itu, produser bilang, film genre religi. Ternyata pelacur ingin tobat. Dan, mayoritas adegan porno.
Siskaeee tak membuka besaran honor. Tapi, dia mengungkap, jumlah penonton meledak. Maksudnya, sangat banyak. Diunggah di web streaming.
Siskaee: “Penonton banyak banget. Sampai server web down. Akibat kebanyakan penonton.”
Orang Indonesia paling suka film porno. Berdasar data lima tahun silam, pembuka situs porno terbesar dunia Indonesia. Kemenkominfo sampai kewalahan memblokir situs porno. Sebab, linknya juga sangat banyak. Setiap hari muncul ratusan situs porno baru. Sehingga ada saja yang tak sempat diblokir Kemenkominfo.
Bisa juga, web sampai down akibat produser pakai server berdaya kecil. Kalau server berdaya besar, jutaan viewers masuk sekaligus, pun tidak masalah. Mungkin juga produser tidak menduga jumlah penonton.
Tapi, dengan jumlah penonton ‘sampai down’ tentunya tidak sebanding dengan besaran honor pemain. Apalagi pemain pria, honornya jauh lebih kecil dibanding perempuan.
Aktor Keramat Tunggak, Ujang Ronda kepada wartawan mengaku: “Gue dibayar Rp 500 ribu sekali main. Kagak bener kalo diisukan belasan juta per hari.”
Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak yang memeriksa para artis, kepada wartawan mengatakan:
"Tidak ada kontrak antara artis dengan produser di pembuatan film asusila itu. Jadi, pembayaran hanya sekali per film dengan kisaran pembayaran Rp 10 juta sampai Rp 15 juta, sampai film jadi."
Keterangan Kombes Ade jika dikaitkan dengan keterangan aktris dan aktor, bedanya para aktris-aktor menghitung secara harian. Sedangkan honor total segitu.
Dibanding bintang porno internasional, honor aktris-aktor Indonesia itu sangat kecil.
Dikutip dari The Sun, 16 Juni 2023 berjudul, DIRTY LITTLE SECRET, How much do porn stars get paid and how do you become an adult star? Disebutkan, honor aktris-aktor porno di Inggris dihitung bulanan atau tahunan. Sebab di sana industri film porno, legal. Sehingga produser rutin memproduksi. Dan, pemain dikontrak tahunan.
Aktor porno Inggris, Derek Hay kepada The Sun mengatakan: “Saya menghasilkan £37k sebulan dan bekerja hanya dua jam sehari. Itu pekerjaan sampingan saya yang sederhana.”
Sangat besar. 37.000 Poundsterling setara Rp 703,8 juta. Per bulan. Bekerja cuma dua jam per hari, dengan lima hari kerja per pekan.
Honor aktris porno di sana, menurut Derek, sekitar dua kali lipat dibanding aktor. Berarti sekitar Rp 1,4 miliar per bulan. Bekerja dua jam per hari, lima hari per pekan.
Menurutnya, aktris lebih laku dibanding aktor. Dengan bayaran segitu, aktris biasanya menandatangani kontrak terbuka. Artinya, boleh main untuk produser porno lain yang bersifat temporer, bukan kontrak.
Derek: “Pada 2017, aktris yang sudah kontrak dengan suatu produser, bisa main temporer di produser lain dengan bayaran £800 (sekitar Rp 15,2 juta) per adegan. Itu kalau dia main dengan pria. Tapi kalau dia main dengan (sesama) wanita £550 (Rp 10,4 juta).”
Kalkulasi itu untuk aktris-aktor porno kelas biasa. Bukan yang top.
Aktris porno top di sana Sunny Leone. Dia tak pernah menyebut besaran honor. Tapi, media massa di sana memberitakan honor dia sekitar lima kali dibanding honor aktris porno biasa. Berarti sekitar Rp 7 miliar per bulan.
Dikutip dari Celebritynetworth.com, bintang porno wanita dengan bayaran tertinggi adalah Sunny Leone. Aktris film dewasa terkaya di dunia. Kekayaan bersih lebih dari 16 juta USD. Dia juga membangun basis penggemar setia di Instagram, dengan 55 juta pengikut.
Sedangkan aktor porno terkaya, Johnny Sins, lahir di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Dilaporkan berada di urutan teratas dengan perkiraan kekayaan bersih 5 juta USD.
Tapi status sosial aktris-aktor porno di Inggris dan AS, rendah. Status sosial rendah dengan bayaran tinggi. Jauh di bawah status sosial aktris-aktor bukan porno. Pastinya, indikator penilaian adalah moralitas.
Mengherankan, di Indonesia baru di film Keramat Tunggak itulah film porno yang dipublikasi terbuka. Sebelumnya, tidak pernah publikasi, alias gelap. Berarti ada kemajuan. Sayangnya, kemajuan bidang pornografi.
*) Wartawan senior
Advertisement