Aktor Fauzi Baadilah, dari TKN Prabowo Jadi Komisaris PT Pos Indonesia
Lama vakum dari dunia akting, aktor Fauzi Baadilah terjun ke politik. Ia maju sebagai calon legislatif (caleg) lewat Partai Gerindra sejak 2019 silam. Namun demikian, pria berusia 44 tahun ini belum beruntung ke Gedung Dewan Senayan Jakarta.
Namun demikian, Fauzi Baadilah tetap bertahan di partainya. Hingga akhirnya, pria kelahiran Kairo, Mesir, 25 September 1979 ini ditunjuk sebagai Koordinator Penggalang Pendukung Prabowo Subianto untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Kabar terbaru, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengangkat Fauzi Baadilla dan Muhammad Budi Djatmiko sebagai Komisaris Independen PT Pos Indonesia (Persero PosIND). Pengangkatan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pos Indonesia yang berlangsung, Kamis 18 Juli 2024.
Pada saat yang sama, Kementerian BUMN juga mengukuhkan pemberhentian Guntur Iman Nofianto pada 1 April 2024 dari posisi Komisaris. Pemberhentian ini sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan Guntur.
“Kami mengucapkan selamat kepada Dewan Komisaris Independen terpilih, semoga dapat membawa kemajuan bagi Pos Indonesia," ujar Corporate Secretary and Environmental, Social and Governance, Tata Sugiarta dalam keterangannya.
"Kepada komisaris yang telah mencapai masa akhir jabatan, kami juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan bagi perusahaan," imbuhnya.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Pos Indonesia
Komisaris
Komisaris Utama: Rhenald Kasali
Komisaris: I Gde Made Kartikajaya
Komisaris: GunawanHutagalung
Komisaris: Robben Rico
Komisaris Independen: Fauzi Baadilla
Komisaris Independen: Muhammad Budi Djatmiko
Direksi
Direktur Utama: Faizal Rochmad Djoemadi
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik: Tonggo Marbun
Direktur Operasi dan Digital Services: Hariadi
Direktur Bisnis Jasa Keuangan: Haris
Direktur Human Capital Management: Asih Kurniasari Komar
Direktur Business Development dan Portfolio Management: Prasabri Pesti
Jabatan Baru untuk TKN Prabowo-Gibran
Fauzi Baadilah
Pada masa Pilpres 2024, Fauzi Baadilla bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia sebagai Koordinator Penggalang Pendukung Prabowo Subianto untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dari kalangan non-partai.
Sejumlah film dibintangi Fauzi Baadilah antara lain Mengejar Matahari, Tentang Dia, 212: The Power of Love, dan Hayya: The Power of 2. Berbagai penghargaan pun pernah dimenangkannya seperti Most Favourite Actor MTV Indonesia Movie Awards 2024 dan Aktor Pembantu Terpuji Festival Film Bandung 2005.
Budi Djatmiko
Muhammad Budi Djatmiko merupakan relawan Prabowo Subianto. Ia diketahui menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi).
Grace Natalie
Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Grace Natalie Louisa diangkat sebagai Komisaris di Mining Industry Indonesia atau MIND ID.
Penetapan Grace sebagai komisaris MIND ID bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS Tahunan, Senin 10 Juni 2024. MIND ID sendiri merupakan holding BUMN tambang yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk.
Sebelumnya pada Mei 2024, Grace Natalie diangkat Presiden Jokowi sebagai staf khusus (stafsus) presiden.
Fuad Bawazier
Menteri BUMN juga mengangkat Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama MIND ID. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu menggantikan posisi Doni Monardo yang telah meninggal dunia. Saat Pilpres 2024, Fuad Bawazier menjadi anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.
Prabu Revolusi
Timses Prabowo-Gibran, mantan jurnalis Prabu Revolusi resmi diangkat menjadi Komisaris Independen PT Kilang Pertamina Internasional pada 1 Februari 2024.
Suami aktris Zee Zee Shahab ini menjadi satu-satunya orang yang memegang jabatan Komisaris Independen. Namanya bersanding dengan sejumlah pejabat tinggi di pemerintahan, seperti mantan Staf Khusus Menteri ESDM Triharyo Indrawan, mantan Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi Imam Soejoedi, dan mantan Kapolda Kalimantan Tengah Ilham Salahudin.
Advertisement