Aktor dan Sutradara Teater Garasi Gunawan Maryanto Wafat
Gunawan Maryanto, aktor, seniman teater dan pelatih akting, meninggal di usia 45 tahun, pada Selasa 6 Oktober 2021. Teater Garasi dan sejumlah budayawan dan seniman menyampaikan kabar duka lewat akun media sosialnya.
Dimakamkan di Karang Malang
Lewat akun Instagramnya, Teater Garasi menyampaikan duka atas wafatnya Gunawan Maryanto. Seniman yang kerap disapa Cindhil itu akan disemayamkan di studi Teater Garasi, hingga Rabu 7 Oktober 2021, dan akan berangkat ke rumah duka, di Karang Malang pukul 08:00 WIB.
Selanjutnya, mendiang akan dimakamkan pada pukul 13:00 WIB di Karang Malang.
Seniman Kawakan
Gunawan Maryanto lahir di Yogyakarta pada 10 April 1976. Sepanjang hidup, mendiang telah melahirkan berbagai tulisan seperti naskah lakon “Waktu Batu” bersama Andre Nur Latif dan Ugoran Prasad pada 2004 hingga kumpulan cerita “Pergi Ke Toko Wayang” yang terbit pada 2015.
Gunawan Maryanto juga membuat karya penyutradaraan bersama Teater Garasi seperti “Repertoar Hujan”, “Dicong Bak” dan “Gandamayu”.
Selain itu, mendiang juga telah membintangi beberapa film seperti “Toilet Blues”, “Optatissimus”, “Mencari Hilal”, Aach… Aku jatuh Cinta!” dan “Istirahatlah Kata-Kata” di mana dia memerankan penyair Wiji Thukul yang hilang jelang reformasi.
Salah satu penghargaan terakhirnya adalah aktor terbaik dalam Festival Film Indonesia 2020. Dalam film berjudul The Science of Fictions tersebut, Gunawan memerankan sosok Siman. Almarhum mengaku tak menyangka jika perannya dalam film yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen itu akan mendapat apresiasi.
“Penghargaan itu kan satu penanda saja. Penanda atas apresiasi yang kita lakukan, ya kalau bayangan aku tidak membayangkan karena itu bukan yang ingin aku raih,” kata Gunawan Maryanto dalam wawancara khusus dengan Antara pada Desember 2020 lalu. (Ant/Ss/Cni)