Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, PVMBG Minta Masyarakat Waspada
Aktivitas vulkanis Gunung Semeru di Jawa Timur masih menunjukkan fluktuasi hingga saat ini. Berbagai kejadian seperti letusan, guguran, embusan, dan aktivitas tektonik masih sering terdeteksi dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan, masalah utama Gunung Semeru saat ini adalah kubah lava yang ada di puncak.
“Pada tanggal 9 Februari 2024, Gunung Semeru mengalami awan panas dengan jarak 1.500 meter,” ujar Hendra dalam konferensi pers virtual, Jumat, 16 Februari 2024.
Hendra mengungkapkan, meskipun Gunung Semeru terlihat normal, namun gunung ini mengandung potensi bahaya yang harus diantisipasi, terutama dengan pertumbuhan lava.
“Kubah lava yang semakin lama semakin tinggi juga harus diwaspadai. Pada tahun 2022, kubah lava mencapai ketinggian 300 meter dari dasar kawah,” katanya.
Hendra mengatakan, masyarakat perlu mengetahui bahwa meskipun aktivitas gempanya tidak terlalu signifikan, awan panas dapat terjadi kapan saja.
“Hal ini perlu disampaikan kepada masyarakat. Awan panas 1.500 meter pada tanggal 9 Februari terjadi meskipun gempa-gempa tidak terlalu signifikan,” ujarnya.
Hendra menyebut banyak pihak yang berpendapat bahwa awan panas tersebut terjadi akibat curah hujan. Oleh karena itu, PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Semeru agar waspada dan mengikuti perkembangan gunung api tersebut.
“Masyarakat di sekitar Gunung Semeru, terutama di sekitar Sungai Kobokan, agar terus waspada dan mengikuti perkembangan,” ujarnya.
“Selain historisnya yang berpotensi bahaya, data-data dan hasil modernisasi peralatan yang baru dipasang menunjukkan apa yang terjadi. Baru sekarang tergambarkan bahwa selama beberapa bulan, bahkan minggu belakangan ini, ada sumber magma pada kedalaman kilometer,” sambungnya.
Hendra pun memandang bahwa saat ini Gunung Semeru dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. “Meskipun parameter semua positif, gunung sedang tidak baik-baik saja. Hanya yang perlu ditekankan antisipasi kalau awan panasnya bisa mencapai sampai jarak yang jauh,” ucapnya.
Advertisement