Aktivitas Observasi 188 WNI ABK World Dream di Pulau Sebaru
Sebanyak 188 warga negara Indonesia (WNI) awak kapal pesiar World Dream Hong Kong telah berada di Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, usai dijemput oleh KRI Dokter Soeharso pada Jumat 28 Februari 2020.
Ratusan WNI itu akan dikarantina dan diobservasi selama 14 hari untuk mengantisipasi ada yang terinfeksi virus corona atau COVID-19.
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, kondisi 188 awak Kapal Pesiar World Dream dalam keadaan sehat dan tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke virus corona.
Observasi terhadap 188 ABK World Dream, lanjut Achmad Yurianto, tidak berbeda dengan ratusan WNI yang pulang dari Kota Wuhan, China, pada Januari lalu. Selama di Pulau Sebaru, ratusan WNI itu dilakukan pemeriksaan rutin setiap 12 jam sekali.
"Observasi itu standar. Kita harus melakukan pengawasan betul terhadap kondisi kesehatan fisik dia, dan itu dilakukan tiap 12 jam. Jadi setiap 12 jam diperiksa baik keluhan subjektifnya maupun objektifnya kita periksa," ungkap Achmad Yurianto dikutip dari Antaranews.
Dia lalu menambahkan, para ABK World Dream diwajibkan mendapat asupan gizi, aktivitas fisik, serta istirahat yang cukup selama menjalani observasi. Kemudian, lanjut dia, pengawasan kegiatan observasi di Pulau Sebaru sangat ketat.
"Mereka kan enggak ada yang boleh keluar masuk karena ring 1. Jadi standar observasi di mana-mana sama. Sudah bakunya seperti itu," ujar Achmad Yurianto.