Aktivitas Nahdliyin di Dua Masjid di Tokyo Disorot Media Jepang
Sejak pertama kali didirikan, Masjid Al-Ikhlas Kabukicho dan Masjid Nusantara menarik perhatian. Masjid yang terletak di pusat Kota Tokyo tak pernah lepas dari pemberitaan beberapa media Jepang. Pekan ini, setidaknya dua media Jepang tertarik meliput kegiatan Nahdliyin yang dilakukan di kedua masjid tersebut.
Salah satu media yang memberitakan aktivitas Nahdliyin tersebut adalah Jakarta Shimbun.
“Indonesia Kecil di Akihabara: Anime, Kuil dan Masjid ‘foreigner/warga negara asing’ melebur menjadi satu”, tulis Jakarta Shimbun, Jumat, 15 November 2019.
Jakarta Shimbun juga mengutip pernyataan pengurus Masjid Nusantara yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Lazisnu Jepang, Muhammad Anwar.
“Banyak berita buruk tentang agama Islam seperti tentang ISIS (organisasi radikal). Kami ingin memberikan pemahaman yang benar mengenai agama Islam. Kami juga menyampaikan agama Islam dengan bahasa Jepang untuk mudah dipahami,” tuturnya, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Senin 18 November 2019.
Selain Jakarta Shimbun yang meliput Masjid Nusantara di Akihabara, ada juga stasiun televisi Jepang, TBS, yang meliput aktivitas para Nahdliyin yang berada di Masjid Al-Ikhlas Kabukicho. Kabukicho merupakan pusat hiburan malam yang sangat terkenal di Jepang. Sehingga adanya masjid di kawasan tersebut membuat banyak orang penasaran aktivitas apa saja yang dilakukan dalam masjid ini.
“Di tengah Distrik Shinjuku/Kabukicho, ada tempat berkumpulnya orang Islam,” tutur pembawa acara TBS TV, Rabu, 14 November 2019.
“Dengan bantuan donatur dan para sukarelawan, tempat yang awalnya bar direnovasi menjadi masjid seperti yang ada sekarang ini,” kutip TBS TV saat mewawancarai salah seorang pengurus Masjid Al-Ikhlas Kabukicho, Fathan Abdullah.
Selain kedua media tersebut, sebelumnya beberapa media Jepang juga sempat meliput kegiatan-kegiatan yang dilakukan di kedua masjid tersebut. Bahkan lembaga penyiaran terbesar di Jepang, NHK, pernah beberapa kali meliput kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PCINU Jepang, diantaranya saat PCINU Jepang mengadakan kegiatan semarak Ramadhan tahun lalu.
Demikian dilaporkan Alfian Helmy, Sekretaris PCINU Jepang.