Aktivitas Gunung Anak Krakatau, 3 Kali Meletus dalam 10 Hari
Gunung Anak Krakatau yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, seperti tidak mau beristirahat, dalam beberapa tahun terakhir ini. Gunung dengan tinggi hanya 813 meter dari permukaan air laut paling pendek di antara gunung api yang aktif.
Data di magma.esdm menyebutkan, meski paling pendek, Gunung Anak Krakatau paling aktif dan produktif memuntahkan laharnya. Tercatat selam Januari hingga Mei 2023 ini, Gunung Anak Krakatau telah meletus sebanyak 47 kali atau terbanyak dibanding gunung api aktif lainnya. Seperti Gunung Semeru di Lumajang dan Malang serta Gunung Merapi di Yogyakarta-Magelang-Klaten, keduanya meletus sebanyak 28 kali.
Dalam catatan laman magma.esdm 10 hari terakhir, aktivitas Anak Gunung Krakatau terlihat aktif. Terjadi erupsi pada hari Sabtu, 13 Mei 2023, pukul 07:10 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 2000 m di atas puncak (± 2157 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi 68 detik.
Kemudian terjadi lagi pada hari Jumat, 12 Mei 2023, pukul 23:20 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Sedangkan sehari sebelumnya juga terjadi erupsi pada hari Kamis, 11 Mei 2023, pukul 12:41 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak (± 1157 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 143 detik.
Dari kejadian itu, direkomendasikan masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau. Setidaknya tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.