Aktivis Sungai Watch Bersihkan Sampah Sungai di Kota Banyuwangi
Sejumlah aktivis Sungai Watch membersihkan sampah di salah satu sungai di wilayah Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, Jumat, 3 November 2023. Sampah dari sungai itu dimasukkan dalam kantong terbuat dari jaring.
Manajer Sungai Watch Rogojampi, Banyuwangi, Ahmad Fauzi mengatakan, pembersihan sampah di sungai tersebut berawal saat dirinya memasang barier sampah di sungai yang berada di sebelah kelenteng Hoo Tong Bio tersebut.
“Waktu pemasangan barier, Saya melihat sampah begitu banyak,” jelasnya.
Dia pun mengagendakan untuk melakukan pembersihan sampah di sungai yang mengalir di tengah perkampungan tersebut. Para aktivis Sungai Watch turun ke sungai selebar sekitar tiga meter itu untuk memungut sampah.
Ahmad Fauzi mengatakan, tidak semua sampah yang ada di sungai diambil. Hanya sampah non organic seperti plastik, popok anak-anak stereofoam dan lain-lain. Sedangkan sampah organic seperti dedaunan dibiarkan. Dengan pertimbangan sampah organik tersebut mudah terurai oleh alam.
“Yang diambil yang non organic, yang organik kita biarkan hanyut. Kalau ada kayu atau batang bambu kita angkat, kita sisihkan,” terangnya.
Sampah non organik dari sungai, lanjut Ahmad Fauzi, dibawa ke gudang milik Sungai Watch. Lokasinya di wilayah Rogojampi. Sampah kembali dipilah antara plastik dan jenis sampah non organik lainnya. Selanjutnya, sampah yang sudah di-pres dikirim ke tempat pengolahan di Bali.
“Kita jadikan satu, nanti kita pres kita buat barang yang lebih bermanfaat lagi,” terangnya.
Setelah dibersihkan, sungai tersebut sungai kan tetap dipasang barier. Setiap harinya, lanjut Ahmad Fauzi, ada tim patrol yang bertugas untuk mengecek dan membersihkan sampah yang tersangkut di barier. Sampah yang tersangkut di barier ini diambil setiap hari, kecuali Minggu.
Ahmad Fauzi menyebut, ada tiga sungai yang sudah di pasang barier yakni Karangrejo di Lateng, sungai di Kampung Mandar, dan Kali Lo. Jumlah barier yang dipasang masing-masing tiga barier di sungai Karangrejo, di Kali Lo dua barier, sungai di Lateng satu barier, dan sungai di Kampung mandar satu barier.
Dalam satu kali pembersihan sungai, menurut Ahmad Fauzi, berat sampah mencapai satu ton. Sedangkan untuk masing-masing barier yang dipasang, jumlah sampah bisa mencapai ratusan kilogram.
“Yang barier rata-rata 500 kilogram tiap barier,” ujar Ahmad Fauzi.
Advertisement