Aktivis Persma UIN Malang Raih Anugerah Jurnalistik AJI
Aktivis Pers Mahasiswa (Persma) Wahyu Agung Prasetyo dari Unit Aktivitas Pers Mahasiswa (UAPM) Inovasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, mendapatkan anugerah jurnalistik dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), pada Rabu 7 Agustus 2019.
Karya jurnalistik berjudul “Bertahan dari Kekerasan Negara” keluar sebagai pemenang dalam rangka HUT AJI yang ke-25. Anugerah tersebut diberikan kepada Wahyu sebagai penulis di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
Wahyu mengaku senang atas penghargaan yang diterimanya tersebut. Menurutnya, ini adalah bentuk penghargaan atass kerja-kerja jurnalistik Persma. “Dan ini adalah kategori baru dari AJI buat Persma di hari ulang tahunnya,” tutur dia.
Wahyu mengungkapkan, karya jurnalistiknya merupakan liputan mendalam yang dimuat di majalah UAPM Inovasi 2018. Dalam liputan tersebut ia menuliskan mengenai perjuangan jemaah Ahmadiyah untuk mendapatkan haknya dalam menjalankan ibadah dan kepercayaannya.
“Sejak kecil sampai dewasa mereka selalu mendapatkan perlakuan yang diskriminatif. Hal ini terjadi karena kondisi masyarakat di Indonesia yang masih intoleran,” ungkapnya.
Wahyu mengingatkan, sebelum menuduh orang atau kelompok lain sesat alangkah baiknyabertabbayun dulu dengan menanyakan langsung kepada yang bersangkutan.
“Walaupun kita tidak bisa menerima, jangan sampai kita melakukan kekerasan kepada mereka, karena kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, malah akan membuat masalah lain muncul,” terangnya.
Selain penghargaan terhadap karya jurnalistik Persma, pada acara tersebut juga diberikan penghargaan S.K Trimurti 2019 kepada Rr Sri Agustin, aktivis perempuan yang bergerak dalam isu gender, seksualitas dan HAM.
Lalu penghargaan Udin Award 2019 diberikan kepada konsorsium jurnalis Inaleaks atas liputan investigasinya yang berjudul “Buku Merah”.
Kemudian penghargaan Tasrif Award 2019 diberikan kepada Baiq Nuril Maqnun, yang merupakan ibu rumah tangga asal NTB korban kriminalisasi dari UU ITE. Penghargaan tersebut diberikan atas perjuangan gigihnya untuk mendapatkan keadilan hingga Presiden Jokowi ikut turun tangan.
Selain itu pada 16-17 November mendatang, AJI akan menyelenggarakan Festival Media yang bertempat di Jambi.
Advertisement