Aktivis Lingkungan Sempat Blokir Rute Etape 10 Tour de France
Terjadi kekacauan pada Tour de France etape 10 yang berlangsung pada Selasa, 12 Juli 2022 setelah sekelompok pemrotes yang berjumlah sembilan orang memblokir rute dan memaksa balapan dihentikan sementara.
Kala etape 10 tersisa sekitar 35 km, sebuah breakaway kecil yang dipimpin oleh Alberto Bettiol hampir menabrak sekelompok aktivis iklim yang melakukan protes di tengah jalan.
Para pengunjuk rasa mengenakan kaus bertuliskan 'Hanya 989 hari tersisa untuk menyelamatkan masa depan kita' mereka menyalakan suar merah dan saat Bettiol melewati asap, dia harus berbelok secara dramatis untuk menghindari menabrak kelompok aktivis tersebut.
Mereka menempelkan tangan mereka ke jalan dan merantai leher mereka sendiri. Sehingga petugas keamanan Tour de France berusaha melepaskan rantai tersebut dan mengevakuasi mereka.
Akibat masalah ini, direktur balapan Christian Prudhomme terpaksa menunda jalannya balapan, dengan Bettiol mengambil kesempatan untuk buang air di pinggir jalan sebelum melakukan putaran mobil yang menunggu.
Peloton juga terpaksa berhenti begitu mereka mencapai lokasi para pemrotes melakukan aksinya. Mereka meninggalkan gerombolan besar pengendara menunggu sekitar 10 menit ketika kelompok itu akhirnya dipindahkan.
Polisi Prancis yang secara luas dikritik karena cara mereka melakukan pengamanan di final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid, menggunakan beberapa upaya agak kasar untuk menyingkirkan para aktivis, bahkan menggunakan semprotan merica pada beberapa orang.
Sebuah kelompok bernama Derniere Renovation mengaku bertanggung jawab atas gangguan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan mereka menjelaskan: “Hari ini, sembilan warga yang mendukung Dernier Renovation menginterupsi etape 10 Tour de France antara Morzine dan Megeve di Magland untuk menghentikan perlombaan gila menuju pemusnahan masyarakat kita.”
'Kita tidak bisa lagi menjadi penonton dari bencana iklim yang sedang berlangsung. Kita memiliki 989 hari tersisa untuk menyelamatkan masa depan kita, kemanusiaan kita.”
'Garis finis adalah jurang dan kami meminta pemerintah kami untuk segera berbelok.”
“Tujuan kami adalah untuk memaksa undang-undang untuk secara drastis mengurangi emisi Prancis, dimulai dengan renovasi energi, area yang paling mungkin untuk menyatukan keadilan sosial dan iklim hari ini.”
“Ini adalah kesempatan terakhir kita untuk menghindari konsekuensi bencana dan tidak dapat diubah: panas yang mematikan, peristiwa cuaca ekstrem, kelaparan, migrasi massal, konflik bersenjata, dan ini untuk semua generasi manusia berikutnya.”
Ketika balapan dilanjutkan, Bettiol mencoba untuk melepaskan diri lebih awal tetapi berhasil disalip dan sprint terakhir yang mendebarkan membuat Magnus Cort memenangkan etape 10 dengan cepat.