Aktivis Kapal Pro-Gaza Dideportasi dari Israel
Tujuh aktivis Swedia yang ditahan oleh angkatan laut Israel karena mencoba melanggar blokadenya di Gaza, hari Rabu 8 Agustus kemarin telah dideportasi ke Swedia, ungkap organisator aktivis Ship to Gaza.
Empat dari aktivis tersebut tiba kembali di negara Skandinavia itu pada Rabu, dan tiga lainnya diperkirakan akan datang pada sore hari ini, ujar juru bicara Ship to Gaza Swedia, Dror Feiler kepada AFP.
Angkatan laut Israel mengatakan pihaknya mencegat kapal itu, Freedom for Gaza, pada Jumat lalu “sesuai dengan undang-undang internasional,” dan membawanya ke Pelabuhan Ashdod.
Kapal itu membawa pasokan medis dan memiliki total 12 awak dan aktivis, yang berasal dari Swedia, Spanyol, Kanada, Jerman dan Prancis. Semuanya telah dideportasi, ujar Feiler.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom pada Rabu mengatakan pencegatan Israel dan masuknya mereka ke kapal itu serta penahanan aktivis dan awaknya melanggar hukum internasional.
“Pemerintah (Swedia) telah berhubungan dengan otoritas Israel tentang aktivis Ship to Gaza dan menegaskan bahwa aksi otoritas Israel terkait kapal Freedom berbendera Swedia dan orang-orang di dalamnya itu tidak didukung oleh hukum internasional,” ungkap Wallstrom dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan pemerintahannya juga meminta agar kapal itu dan kargonya dibebaskan. (kn/nh/ma)
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom pada Rabu mengatakan pencegatan Israel dan masuknya mereka ke kapal itu serta penahanan aktivis dan awaknya melanggar hukum internasional.
“Pemerintah (Swedia) telah berhubungan dengan otoritas Israel tentang aktivis Ship to Gaza dan menegaskan bahwa aksi otoritas Israel terkait kapal Freedom berbendera Swedia dan orang-orang di dalamnya itu tidak didukung oleh hukum internasional,” ungkap Wallstrom dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan pemerintahannya juga meminta agar kapal itu dan kargonya dibebaskan. (kn/nh/ma)