Aktif Medsos, Alasan Ganjar Jadi Capres Favorit di Jatim
Berdasarkan data Surabaya Survey Center (SSC), Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) favorit bagi pemilih di Jatim lantaran sering keluar di media sosial (medsos).
Direktur SSC, Mochtar Wahyu Oetomo mengatakan, bahwa hal tersebut dipicu lantaran aktifnya akun medsos Ganjar dalam menyebarkan setiap kegiatannya selama menjadi Gubernur Jateng.
Di sisi lain, kata Mochtar, para pemilih yang berusia 26 sampai 41 tahun yang masuk dalam generasi Y, dan pemuda berumur 17 hingga 25 tahun, saat ini banyak yang aktif bermain medsos.
“Kita tahu Ganjar sangat masif di medsos, dan itu sudah kita uji di lapangan ke responden, mereka mengenal Ganjar dari medsos,” ucapnya.
Mochtar mengungkapkan, selain aktif dalam menyebarkan kegiatan di sosmed, tingginya elektabilitas ganjar dalam Capers 2024 di Jatim lantaran partai pengusungnya, yakni PDIP menjadi pemenang di tahun 2019.
“Di samping itu pemberitaan masif terkait beberapa peristiwa, seperti pada saat Ganjar melakukan inspeksi, kemudian marah-marah, lalu dia bersepeda,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mochtar juga menyebut, berdasarkan data riset yang ditemukannya di lapangan, PDIP menjadi partai yang paling sering muncul di akun medsos, yakni dengan perolehan 38,2 persen.
“Kemudian diikuti oleh PKB dengan 9,2 persen dan Perindo dengan 8,2 persen, Gerindra dengan 7,5 persen, serta Nasdem dengan 4,4 persen. Partai-partai lainnya hanya berada di kisaran 4 persen ke bawah,” ujar dia.
Sedangkan, lanjut Mochtar, partai yang berada di kisaran 4 persen ke bawah tersebut, yakni, Demokrat dengan 3,8 persen, Golkar ada 3,5 persen, PPP dan PSI yang keduanya sama-sama 0,8 persen.
“Sisanya ada partai PKS dan PAN yang keduanya memeroleh 0,7 persen, serta Hanura dengan 0,2 persen”, katanya.
Mochtar mengungkapkan bahwa dalam era digitalisasi informasi, medsos menjadi kanal yang sangat penting dalam mentransformasi ide dan program kerja partai politik.
“Kekuatan medsos sebagai sumber informasi juga sangat signifikan, terbukti dari hasil survei 34 persen pilihan politik masyarakat Jatim dipengaruhi medsos,” tutupnya.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 1-10 Agustus 2022 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Sebelumnya, SSC menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mencuat dalam daftar capres favorit bagi pemilih di Jatim.
Direktur SSC, Mochtar Wahyu Oetomo mengatakan, dua nama tersebut bersaing ketat serta diikuti tokoh lain. Seperti, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
"Ganjar dan Prabowo bersaing ketat secara elektabilitas di Jatim, meski ada nama-nama lain yang menyusul seperti Anies Baswedan dan Khofifah, namun persentase keduanya masih jauh tertinggal oleh Ganjar dan Prabowo," kata Mochtar, Senin, 29 Agustus 2022.
Dalam survei tersebut, kata Mochtar, Ganjar memuncaki dengan 25 persen, diikuti dengan Prabowo dengan perolehan 18,2 persen, serta Khofifah dan Anies yang keduanya memperoleh 7,5 persen, serta Tri Rismaharini 5,8 persen.
"Sementara, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen, seperti Ridwan Kamil dengan 4,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono dengan 4,5 persen, Puan Maharani dengan 3,3 persen, Erick Thohir dengan 2 persen, Sandiaga Uno dan Muhaimin Iskandar keduanya 1,8 persen," ucapnya.
Advertisement