Aktif Kembangkan UMKM, Banyuwangi Raih Natamukti Award
Banyuwangi meraih penghargaan Natamukti Award 2020. Ini merupakan penghargaan untuk Kota dan Kabupaten yang berhasil mempromosikan dan mendorong peningkatan kualitas produk serta membangun ekosistem Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerahnya.
Penghargaan ini digelar oleh International Council for Small Buniness (ICSB) Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI. Banyuwangi meraih penghargaan ini karena dinilai berhasil dalam memacu pengembangan UMKM. Salah satunya memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM dengan berbagai terobosannya.
Penyerahan penghargaan digelar secara virtual, Kamis, 18 September 2020. Penghargaan diserahkan langsung Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Teten Masduki mengapresiasi Pemkab Banyuwangi yang terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada pelaku UMKM, mengingat potensi ekonomi UMKM di tanah air cukup tinggi. Teten menyebut pentingnya peran daerah dalam mendampingi UMKM agar dapat bertransformasi sehingga mampu bersaing dalam pasar domestik maupun global.
"UMKM harus bisa bertransformasi agar bisa berkembang. Transformasi digital, transformasi penerapan teknologi dalam produksi maupun promosi. Jadi penting ke depan kita fokus pada sektor-sektor di mana UMKM ini bisa memiliki keunggulan," ujarnya.
Bupati Anas menyatakan, penghargaan ini menjadi pelecut semangat Banyuwangi untuk semakin mendorong pengembangan UMKM daerah. Pada masa pandemi ini, pemulihan sektor UMKM menjadi tantangan bagi semua pihak.
Selama ini, menurutnya, banyak upaya yang telah dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk mendorong pengembangan, peningkatan kualitas, serta menaikkan kelas UMKM di Banyuwangi. Di antaranya 1000 UMKM yang ada di Banyuwangi telah mendapatkan dukungan platform pembayaran digital dari DANA.
“DANA tengah mendigitalisasi 1000 UMKM. Ini akan mengakselerasi kinerja UMKM, ujungnya adalah bagaimana UMKM bisa terus menjadi basis penyerapan tenaga kerja,” katanya.
Digitalisasi UMKM ini, menurutnya, tidak hanya akan mendongkrak kinerja UMKM, tetapi juga sangat bermanfaat untuk evaluasi perkembangan ekonomi yang dilakukan pemerintah daerah.
“Dari sisi pemerintah, kolaborasi dengan platform digital ini memungkinkan kita untuk memonitor perekonomian masyarakat. Kita jadi tahu daya beli, perilaku pasar, pertumbuhan UMKM, dan sebagainya,” ujarnya.
Banyuwangi juga memfasilitasi UMKM lewat Rumah Kreatif terkait proses packaging produk hingga pemasarannya.
Founder and Chairman of ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya berharap, penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi pemerintah untuk memajukan UMKM di wilayahnya masing-masing. Menurutnya, penentuan penerima penghargaan Natamukti ini melalui proses panjang. Dimulai dari riset yang dilakukan tim ICSB, verifikasi, hingga ke penilaian oleh tim ahli ICSB.
“Penerima penghargaan ini sudah diseleksi secara ketat. Hanya daerah yang berhasil mengakselerasi UMKM-nya saja yang menerima ini,” ujarnya.